Liputan6.com, Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak bisa menahan tangisnya. Kabar teror bom di Markas Polrestabes Surabaya, Senin pagi kemarin, membuyarkan aktivitasnya yang tengah turun mengatur lalu lintas Surabaya.
"Di mana? Di mana?" tanya Risma kepada seseorang di balik telepon genggam, seperti dalam tayangan video amatir.
Baca Juga
Seketika saja, Risma tertunduk lesu. Lututnya lemas dan berjongkok mendengar kabar aksi biadab bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya.
Advertisement
Beberapa staf kantor wali kota yang saat itu bersama Risma ikut menenangkan wali kota yang banyak membangun taman tersebut.
Risma langsung menuju Mapolrestabes Surabaya untuk langsung meninjau lokasi teror. Tiba di kompleks Polrestabes Surabaya, Risma langsung disambut Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudy Setiawan.
"Kita lawan, Bu," kata Rudy.
Bom meledak sekitar pukul 08.50 WIB, Senin 15 Mei 2018. Empat polisi terluka dalam tragedi berdarah tersebut. Adapun, seorang bocah perempuan selamat dari ledakan.
Polisi mengidentifikasi korban tewas adalah empat orang. Mereka adalah pelaku dan merupakan satu keluarga. Polisi saat ini masih menyelidiki peristiwa teror tersebut.