Sukses

Polisi Ungkap Alasan Bomber Mapolrestabes Surabaya Bawa KK Saat Beraksi

Pelaku peledak bom di Mapolrestabes Surabaya diduga sengaja membawa kartu keluarga.

Liputan6.com, Surabaya - Polisi menemukan secarik kartu keluarga (KK) di lokasi penyerangan bom Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur. KK tersebut merupakan milik keluarga pelaku yang melakukan pemboman.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan para pelaku sengaja membawa KK tersebut. Diduga, para pelaku ingin polisi mengenali mereka dan menunjukkan eksistensinya sebagai pembuat teror.

"Memang sengaja menaruh bahwa mereka ingin menunjukkan nama-nama yang mati ini yang melakukan ini, ini namanya," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (15/5/2018).

Kartu keluarga tersebut ditemukan dalam tas yang dibawa oleh sang ayah, Tri Murtiono. Selain kartu keluarga, juga ditemukan KTP dalam tas tersebut.

Adapun kondisinya dalam keadaan setengah terbakar akibat ledakan bom. Namun, polisi masih mudah mengidentifikasi tulisan dalam KK tersebut.

"Masih bisa diidentifikasi kaca pembesar," ucap Frans.

 

 

2 dari 2 halaman

Bom Bunuh Diri Sekeluarga

Diketahui, polisi menemukan Kartu Keluarga (KK) pelaku bom bunuh diri di gerbang Mapolrestabes Surabaya. Pengeboman ini diketahui dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari kepala keluarga Tri Murtiono (50) yang mengajak istri dan tiga orang anaknya.

Dalam kartu keluarga juga tertulis nama istri dari Tri Murtiono, yaitu Tri Ernawati (43). Kartu keluarga menulis Tri merupakan seorang ibu rumah tangga. Kartu keluarga juga tercantum ada tiga nama lainnya yaitu ketiga anak dari pasangan suami istri tersebut.

Reporter : Ahda Bayhaqi