Sukses

Kasus Nazaruddin Ditunggu Sampai Rambut Tumbuh

Seorang aktivis Kompak Effendi Ghazali tak ingin dari rambut botak sampai tumbuh kembali kasus suap wisma atlet SEA Games belum selesai diusut.

Liputan6.com, Jakarta: Sembilan aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) mengadakan aksi cukur rambut hingga botak di pelataran Gedung KPK, Jumat (9/9). Aksi ini sebagai realisasi janji bila Partai Demokrat memberhentikan kadernya yang terlibat kasus suap Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin.

Seorang aktivis, Effendi Ghazali mengatakan aksi ini juga sebagai upaya mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi agar kasus Nazaruddin tak berhenti di tengah jalan. "Rambut ini masih bisa tumbuh lagi. Jadi kami minta, jangan sampai dari botak sampai tumbuh lagi, kasus Nazaruddin belum selesai," kata Effendy.

Selain Effendi Ghazali, delapan aktivis lain ikut menggunduli kepala yaitu Fadjroel Rahman (Aktifis Kompak), Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UI Thamrin Amal Tamanggola, KH Maman (Ulama), Dwi Pudjo Soekatmo (pelukis), Ridwan, Firman Abadi (Slankers Indonesia), Pingit Widodo, Iwan Piliang, Doto Miharto (Budayawan).(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.