Liputan6.com,Banten Petugas kepolisian mensterilkan wilayah di Jalan Ahmad Yani Kota Serang, Banten saat Tim Gegana Brimob Polda Banten berusaha mengevakuasi ransel yang tergeletak di sebuah warung yang berjarak 10 meter dari Pos Polisi Sumur Pecung.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (16/5/2018), ransel mencurigakan ini awalnya ditemukan oleh pemilik warung yang curiga karena tidak ada pemiliknya. Khawatir berisi bahan peledak atau bom, warga melapor ke Polres Serang Kota. Tas ini selanjutnya dibawa ke Mako Brimob Polda Banten.
Tas mencurigakan juga diamankan tak jauh dari pos polisi penjagaan pusat perbelanjaan Kota Gorontalo. Penemuan tas mencurigakan ini membuat warga panik dan pedagang langsung menutup tokonya.
Advertisement
Tim Jihandak dari Brimob Polda Gorontalo dengan mengenakan pakaian anti bom meledakkan tas ini. Setelah diledakan benda tersebut dibawa ke Markas Brimob untuk memastikan isi di dalam tas.
Penumpang Kapal Bermotor Lambelu AZ dan DM bersama orangtuanya, JMD, dibawa ke Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara Ajata Pareng, Parepare, Sulawesi Selatan untuk diperiksa.
Pasalnya, kedua kakak beradik ini membawa buku-buku yang diduga memuat ajaran tentang terorisme. Polisi berkoordinasi dengan pihak intelijen untuk pemeriksaan lebih lanjut.