Liputan6.com, Probolinggo - Tim Densus 88 kembali membekuk lima terduga teroris di Probolinggo dan Sidoarjo, Jawa Timur. Polisi bersenjata lengkap berjaga di sebuah rumah yang dihuni oleh H bersama istri dan ketiga anaknya. Tak hanya itu, petugas juga memasang garis polisi tanda masyarakat tidak boleh mendekat.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (17/5/2018), menurut warga, selama ini gerak-gerik H dan keluarga tidak mencurigakan.
"Kalau nyapa saya, ya pelaku ini sopan. Pelaku ngontrak di sini baru lima bulanan," kata Sumadi, tetangga terduga teroris.
Advertisement
Di kawasan yang sama, Tim Densus 88 juga menggerebek dua rumah lainnya. Dua orang terduga teroris berinisial F dan H ditahan beserta sejumlah barang bukti, seperti senapan angin, senjata tajam, dan sejumlah barang elektronik rakitan.
Total tiga orang ditangkap karena disinyalir terkait teror di Surabaya dan Sidoarjo.
"Saat ini kita temukan beberapa alat komunikasi dan rakitan-rakitan yang sudah kita amankan dan diselidiki lebih lanjut," kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal.
Rabu malam, 16 Mei 2018, penggerebekan juga dilakukan Tim Densus 88 di Perumahan Auri, Sidoarjo. Dua terduga teroris ditembak usai salat tarawih di masjid.
Menurut kesaksian warga, keduanya ditembak di bagian kaki. Namun H, salah seorang di antaranya sempat melawan sehingga dilumpuhkan. Keduanya diduga saudara Budi Satriyo, terduga teroris yang ditembak mati di perumahan Puri Maharani, Sukodono.