Liputan6.com, Riau - Polisi menemukan lokasi yang diduga menjadi sentra gerakan para penyerang Mapolda Riau. Areal ini yang diperkirakan menjadi pusat aktifitas Mursalim alias Pak Ngah, dalam merekrut, mempengaruhi untuk menyusun rencana menyerang Mapolda Riau.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (19/5/2018), lokasi berada di Jalan Santri As-Sakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau. Kawasan perkebunan ini, jaraknya relatif jauh dari Jalan Raya Pelintung, Dumai sehingga sekilas memang sangat memungkinkan untuk menutupi gerakan mencurigakan.
Di tengah lahan sawit ini, terdapat sebuah pondok. Warga menyatakan di pondok ini, sebelumnya Pak Ngah sempat tinggal beberapa lama dengan istrinya. Namun untuk alasan yang tidak jelas, selama setahun terakhir Pak Ngah hanya tinggal sendiri.
Advertisement
Beberapa hari sebelum penyerangan Mapolda Riau, Menurut warga, pondok makin sering didatangi orang-orang tak dikenal. Dugaan kuat, para terduga teroris menyusun penyerangan dari pondok di tengah kebun sawit ini.
Sementara menurut polisi, Pak Ngah yang berusia 42 tahun adalah otak dari penyerangan di Mapolda Riau. Pak Ngah tewas sesaat setelah menyerang Mapolda Riau. Selain Pak Ngah, terduga teroris lainnya seperti Suwardi (28), Adi Sofyan (26), dan Daud juga tewas.
Atas peristwa penyerangan tersebut, Mapolda Riau kini semakin meningkatkan penjagaan. Sampai sejauh ini Polda Riau sudah menangkap delapan terduga teroris, dua di antaranya perempuan. Mereka yang diduga kuat berkaitan dengan serangan di Mapolda Riau.