Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Jumat 18 Mei 2018 malam.
Wasekjen Demokrat yang juga Deputi Media dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana, membenarkan pertemuan kedua tokoh muda tersebut untuk menjajaki kerja sama di Pilpres 2019.
Dia menuturkan, baik Demokrat maupun Gerindra bisa saja berkoalisi mengingat AHY adalah pemimpin muda yang mempunyai elektabilitas penting untuk menjadi capres ataupun cawapres.
Advertisement
"Tentu saja pertemuan dengan Sandi ini merupakan peluang awal untuk bekerja sama," ucap Putu, Jakarta, Sabtu (19/5/2018).
Dia menuturkan, pihaknya tak menampik membuka peluang untuk AHY maju. Terlebih yang bersangkutan sudah melakukan safari politik di seluruh kota di Indonesia.
"Inilah saatnya generasi muda bersama mengabdi untuk bangsa dan negara, meski AHY berusia muda bukan berarti menjadi penghalang untuk menjadi pemimpin sebuah negara," jelas Putu.
Dia pun memberi contoh, di beberapa negara hadir pemimpin muda. Seperti Emmanuel Macron Presiden Perancis berusia 39 tahun, lalu Juri Ratas yang menjadi Perdana Menteri Estonia di umur 38 tahun saat 2016 lalu, Sebastian Kurz 31 tahun PM Austria, serta Justin Trudeau PM Kanada.
Pemimpin Muda
Menurut Putu, dengan hadirnya contoh pemimpin muda seperti itu, maka 2019 peluang Indonesia dipimpin yang muda, bisa terjadi.
"Dengan kecakapan, kerja keras, integritas, kapasitas, intelektualitas serta memahami kondisi negara dan kondisi geopolitik regional maupun international, mari kita mulai tahun bagi generasi muda di 2019 nanti," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement