Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Putu Supadman Rudana mengenakan kaus kerah hitam bertagar #2019PemimpinMuda saat menghadiri diskusi bertajuk Evaluasi 20 Tahun Revormasi. Pada awal diskusi, Putu sempat pamer kaus tersebut ke peserta diskusi dan sejumlah narasumber lain.
Dia mengatakan, kaus bertagar #2019PemimpinMuda punya makna tersendiri. Yakni mendorong pemimpin muda sejak 2019.
"Untuk transformasi kita harus gunakan istilah baru, eranya pas dengan era transformasi," kata Putu di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2018).
Advertisement
Ia berharap, melalui pemimpin muda perkembangan ekonomi digital, pariwisata dan kreatif di masa depan semakin meningkat. Termasuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.
"Kalau generasi sebelumnya mungkin pada infrastruktur, kegiatan politik, ke depan harapannya momentum transformasi melibatkan generasi milenial untuk peningkatan ekonomi," ujar kader Demokrat ini.
Kaus bertagar #2019PemimpinMuda meramaikan 'perang' kasus tagar. Sebelumnya telah muncul kaus bertagar #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja.
Â
AHY?
Mengenai nama Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang disebut-sebut bakal menjadi calon wakil presiden, Putu enggan berkomentar jauh.
Dia mengatakan, saat ini belum ada satu nama pun yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden atau wakil presiden, termasuk Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saat menyebut capres dan cawapres harus mendapat dukungan 20 persen dari parpol. Jadi sekarang belum ada, termasuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata dia.
Putu hanya berharap di Pilpres 2019, akan muncul pemimpin muda yang membawa perubahan baru.
"Kita harap dapat pemimpin yang terbaik dari 2019. Semangat pemimpin muda dimulai dari 2019," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement