Liputan6.com, Surabaya - Empat jenazah terduga teroris atas nama Ilham Fauzan, Budi Satrio, Dedi Sulistiantono, dan Hari Suprianto dimakamkan di pemakaman khusus orang tidak dikenal atau Mr X Magersari, Jalan Mayjen Sungkono, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (21/5/2018).
Sanak keluarga terduga teroris juga turut hadir dan mengantarkan jenazah. Namun, tidak ada satupun keluarga yang berkenan dimintai keterangan.
Baca Juga
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan adanya pemakaman empat terduga teroris tersebut. Namun Barung enggan merinci informasi tersebut.
Advertisement
"Ya, benar. Empat jenazah dimakamkan," terang dia.
Dengan demikian, tetap masih ada empat jenazah yang masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Yakni 3 jenazah pelaku dan 1 jenazah korban bom bunuh diri.
Sementara itu, pantauan TPU Mr X Sidoarjo, keempat jenazah terduga teroris tersebut tiba sekitar pukul 13.30 WIB.
"Ini kali ketiganya, setelah sebelumnya ada tiga jenazah ditambah tujuh jenazah, dan saat ini ada empat jenazah. Jumlah total 14 jenazah," ungkap Kabid Rehabilitasi dan Sosial, Dinsos Sidoarjo, Wijono.
Sejatinya, hari ini ada sekitar tujuh jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman umum Mr X milik Dinsos tersebut. Namun, baru ada empat jenazah yang sudah siap untuk dimakamkan.
"Belum tahu siapa saja nama-nama jenazahnya. Karena saat ini yang sudah siap hanya empat dari tujuh jenazah yang direncanakan," kata Wijono.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terduga Teroris
Budi Satrijo seorang terduga teroris yang ditembak mati dikawasan Blok A4 No 11 RT 13 RW 05 Perumahan. Perumahan Puri Maharani pada Senin, 14 Mei 2018. Ilham Fauzan juga ditangkap diwaktu yang sama di kawasan Kelurahan Urangagung Kecamatan Sidoarjo.
Sementara, Hari Sudarwanto tak lain adalah ipar dari Budi Satrijo, berasal dari Singosari Malang. Ia ditembak mati tim Densus 88 saat diamankan di perumahan AURI Dusun Kwadengan Kelurahan lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo.
Sedangkan Dedi Sulistiantono seorang terduga teroris asal Manukan Surabaya terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas.
Â
Advertisement