Sukses

Survei: Gatot Nurmantyo Melesat Ungguli Anies dan AHY sebagai Capres

Qodari berpendapat, alasan melesatnya elektabilitas Gatot dikarenakan sang jenderal kini lebih bebas.

Liputan6.com, Jakarta - Indo Barometer merilis hasil survei terbaru soal elektabilitas calon presiden 2019 berdasarkan pertanyaan terbuka kategori top of mind pemilih dari 1.200 koresponden. Hasilnya, nama Jokowi dan Prabowo masih menempati urutan teratas.

"Berdasarkan pertanyaan terbuka calon Presiden, top of mind pemilih terhadap calon presiden sebagai berikut, Joko Widodo (40.7%), dan Prabowo Subianto (19.7%)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Di urutan ketiga, nama Gatot Nurmantyo melesat mengalahkan elektabilitas Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang biasanya menempati posisi ketiga dan keempat.

"Nama Gatot Nurmantyo (2.7%), Anies Baswedan (2.4%), Agus Harimurti Yudhoyono (2%)," jelas Qodari.

Qodari berpendapat, alasan melesatnya elektabilitas Gatot dikarenakan sang jenderal kini lebih bebas. Faktor itu juga didukung peran media yang terus memburu pernyataannya di tiap isu politik.

"Pak Gatot tidak pernah hilang dari peredaran, tetap keluarkan pernyataan seperti tetap ingin mengabdi pada negara dan siap jadi calon presiden dan atau wakil presiden. Ini lebih blak-blakan, lebih banyak keliling juga kan," terang dia.

Karenanya, menurut Qodari, posisi Gatot saat ini cukup hanya menunggu. Entah bola muntah dari Prabowo atau pun partai politik yang siap meminangnya.

"Jadi kunci itu ada di Pak Prabowo karena posisi Pak Gatot sekarang itu menunggu bola muntah, posisinya membuka diri tapi nunggu bola muntah dari Prabowo atau partai lain sebagai calon presiden," dia menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Wawancara Tatap Muka

Sebagai informasi, survei nasional ini dilaksanakan pada 15 April 2018 sampai 22 April 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih.