Fokus, Sleman - Letusan freatik masih terjadi setelah status Gunung Merapi ditingkatkan dari normal menjadi waspada.
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Rabu (23/5), letusan freatik terakhir terjadi dini hari tadi dengan durasi 4 menit hingga ketinggian mencapai 2 ribu meter.
Meski letusan freatik terus terjadi, warga lereng Merapi, Sleman, Yogyakarta, masih beraktivitas seperti biasa. Petugas BPBD dan aparat kepolisian meminta masyarakat tenang, namun tetap waspada.
Advertisement
Petugas menyiapkan posko pengungsian di sejumlah lokasi dengan kapasitas hingga belasan ribu orang.
Kondisi serupa juga terjadi di Dukuh Stabelan, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu pagi. Masyarakat yang tinggal di dusun, yang hanya berjarak 3,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi tetap beraktivitas seperti biasa. Sejumlah petugas Basarnas Solo tampak bersiaga dan meminta masyarakat waspada.
Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi mengakibatkan obyek wisata di lereng Gunung Merapi, yakni Kali Kuning menjadi sepi.
Pemilik warung dan toko cendera mata memilih menutup tempat usaha mereka karena menurunnya jumlah wisatawan. Sepinya pengunjung membuat wisatawan yang datang tak lagi dikenakan tarif masuk.