Liputan6.com, Makassar: Menyusul Jakarta, peluncuran kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP juga dilakukan serentak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peluncuran e-KTP itu dilakukan secara simbolis pada Kamis (15/9) kemarin. Dalam peresmian itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Ilham Aris Sirajuddin, turut membuat KTP di kantor kecamatan.
Seluruh proses berjalan lancar, mulai dari penyerahan dokumen, pendataan, foto, sidik jari dan pindai mata. Namun ketika hendak membubuhkan tanda tangan, masalah muncul, sehingga sempat beberapa kali diulang. Seluruh warga Makassar nantinya diwajibkan membuat e-KTP, begitu peralatan sudah memadai.
Program e-KTP yang ditetapkan sebagai program nasional, ternyata tidak luput dari masalah. Konsorsium Lintas Peruri Solusi melaporkan dua pejabat Kementerian Dalam Negeri ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Keduanya diduga menyalahgunakan wewenang dan penipuan dalam tender proyek e-KTP. Kedua pejabat itu adalah ketua panitia lelang Drajat Wisnu dan Ketua Pejabat Pembuat Komitmen Sugiarto.
Advertisement
Terkait tudingan miring itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, proses lelang tender KTP elektronik sudah dilakukan dengan sangat hati hati dan transparan. Mendagri bahkan siap mempertaruhkan jabatannya bila proyek pengadaan KTP elektronik terbukti tidak sesuai prosedur [baca: Mendagri Siap Pertaruhkan Jabatan Soal E-KTP].(ANS)