Sukses

Cara Kemendes PDTT Tingkatkan Pendapatan BUMDes

Kemendes menggandeng pihak swasra untuk mengakselerasi transaksi produk unggulan desa.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di desa-desa dengan menggandeng pihak swasta.

Kini, Lion Parcel dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BNI, BRI, Mandiri, dan Bank BTN sepakat mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Kerja sama BUMDes ini selain menambah pendapatan dan nilai ekonomi, juga nilai tambah produk di desa. BUMDes bisa pro aktif langsung ke sentra-sentra produksi di desa," ujar Mendes Eko Putro Sandjojo dalam keterangannya, Jumat (25/5/2018).

Dirinya menambahkan, kerja sama itu akan sangat berguna untuk mengakselerasi transaksi produk unggulan desa melalui e-commerce dari BRI dan BNI. Ia mencontohkan, ke depan konsumen bisa membeli buah langsung dari desa secara online.

"Kalau model ini jadi, masyarakat desa tidak akan menganggur dan berpenghasilan di atas Rp 2 juta. Ini tentu akan menguntungkan petani," sambungnya.

Menurutnya, banyak BUMDes yang sukses tidak terlepas dari manajemen pelatihan dan pendampingan. Untuk terus meningkatkan kapasitas aparat desa termasuk pemahaman mengenai E-Commerce, lanjutnya, Kemendes telah meluncurkan Akademi Desa 4.0 yang berfungsi sebagai lembaga pelatihan.

"Dalam Akademi Desa 4.0 diajarkan bagaimana mengelola BUMDes secara virtual, jadi masyarakat bisa belajar dan kita fasilitasi. Sehingga target tiap desa punya 1 BUMDes bisa tercapai di 2019," jelas Mendes Eko.

 

2 dari 2 halaman

Perlu Sosialisasi

Saat ini, ada sekitar 32 ribu BUMDes. Perlu terus disosialisasikan keberhasilan BUMDes agar menginspirasi desa lain untuk bisa dicontoh dan dikloning.

Sementara itu, Manager Operasional Lion Grup, Edward Sirait mengatakan, pihaknya menyambut baik karena dipercaya memiliki kesempatan kerja sama bersama Lion Parcel, Bank, dan BUMDes. Dirinya berharap, ke depan bentuk kerja sama ini tak hanya di bidang logistik, tapi juga untuk penjualan tiket dan lainnya.

"Dengan dibantu dan didukung penuh bank dan produknya memang ada, harusnya BUMDes bisa jalan. Apa yang dibuat Pak Eko adalah sejarah baru, produk desa dijadikan badan usaha," jelas Edward.

 

Saksikan video menarik berikut ini: