Sukses

AHY: Politik 2019 Akan Jadi Sangat Menarik

AHY meyakini proses koalisi partai akan terjadi dengan sendirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pembicaraan dengan Partai Gerindra berlangsung cair. Rencananya, Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, bakal bertemu.

Namun AHY belum tahu persis kapan keduanya akan bertemu. "Komunikasi cair terus terjadi, saya belum tahu persis kapan dua tokoh itu akan bersilaturahim kembali, yang jelas politik 2019 ini akan menjadi sangat menarik untuk kita ikuti bersama," katanya saat ditemui di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 28 Mei 2018.

AHY meyakini proses koalisi partai akan terjadi dengan sendirinya. Demokrat juga masih terbuka dengan parpol lain. Parpol peserta pemilu, kata dia, masih menyimpan capres cawapres resmi dan akan terlihat jelang pendaftaran pada 4 Agustus nanti.

"Dalam konteks itu saya meyakini koalisi akan terbangun dengan sendirinya, tetapi ini butuh proses. Last minute lah pastinya kalau saya menduga itu, karena masih sangat cair antara parpol juga masih menyimpan kartunya rapat-rapat," tuturnya.

"Karena pastinya tiap parpol punya jagoannya masing-masing punya agenda kepentingan masing-masing. Tapi bagi saya dan Demokrat bahwa koalisi itu terbangun atas kesamaan visi misi dan juga platform, program program seperti apa yang harus kita tawarkan kepada rakyat sebagai solusi dari permasalahan ini," sambung AHY.

 

2 dari 2 halaman

Koalisi Untuk Bangsa

Putra bungsu SBY ini juga mengklaim bertemu dan berkomunikasi baik dengan elit parpol baik dari kubu Jokowi dan Prabowo.

"Dalam membangun koalisi itu dibutuhkan trust building dan juga membangun chemistry yang sama. Saya sendiri ingin berperan dalam memahami karakterisitik dan juga pemikiran pemikiran yang dimiliki oleh para tokoh, para elit termasuk partai politik lainnya," jelas AHY.

Lebih lanjut, AHY membantah bahwa Demokrat telah pasti berada dalam barisan koalisi Gerindra. Namun, dia mengingatkan kesepakatan jika ingin berkoalisi bukan untuk bagi bagi kekuasaan, melainkan harus berbagi peran untuk membangun bangsa dan negara.

"Saya ingatkan inginnya kita koalisi itu harusnya membangun kesamaan visi misi program platform dan juga harus saling menghormati menghargai satu sama lain berdiri di atas basis yang sama jangan sampai kemudian justru tidak kompak pada akhirnya dan itu menjadi tidak efektif. Sayang sekali kalau hanya untuk bagi bagi kekuasaan dan jabatan, bagi saya koalisi itu berbagi peran, bukan posisinya, tapi perannya untuk bangsa dan negara," katanya. 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini