Liputan6.com, Surabaya: Aparat gabungan TNI-Polri menggagalkan pengiriman 521 senjata tajam berbagai jenis ke Ambon, Maluku, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/9). Aparat juga menyita tujuh pucuk senapan rakitan dan dua piston airsoftgun.
Beberapa orang yang diduga akan menyelundupkan senjata tersebut masih menjalani pemeriksaan. Razia akan terus dilanjutkan demi terpeliharanya suasana damai di Ambon, setelah terjadi kerusuhan pekan lalu.
Sementara itu, setelah sepekan terhenti, kegiatan sekolah di Kota Ambon mulai aktif kembali. Para siswa SMP Negeri 2, misalnya, telah mengawali kegiatan sekolah dengan upacara bendera. Kini, merela bisa belajar kembali dengan tenang seperti dambaan mereka.
Pihak sekolah juga memberi perhatian khusus pada sejumlah siswa, yang menjadi korban kerusuhan. Selain memberikan bantuan buku dan baju seragam, sekolah juga menggelar konseling untuk menyembuhkan trauma psikologis para siswa. Belum semua siswa bisa kembali belajar, karena sekolah mereka masih digunakan untuk menampung para pengungsi.(SHA)
Beberapa orang yang diduga akan menyelundupkan senjata tersebut masih menjalani pemeriksaan. Razia akan terus dilanjutkan demi terpeliharanya suasana damai di Ambon, setelah terjadi kerusuhan pekan lalu.
Sementara itu, setelah sepekan terhenti, kegiatan sekolah di Kota Ambon mulai aktif kembali. Para siswa SMP Negeri 2, misalnya, telah mengawali kegiatan sekolah dengan upacara bendera. Kini, merela bisa belajar kembali dengan tenang seperti dambaan mereka.
Pihak sekolah juga memberi perhatian khusus pada sejumlah siswa, yang menjadi korban kerusuhan. Selain memberikan bantuan buku dan baju seragam, sekolah juga menggelar konseling untuk menyembuhkan trauma psikologis para siswa. Belum semua siswa bisa kembali belajar, karena sekolah mereka masih digunakan untuk menampung para pengungsi.(SHA)