Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan lain dalam perayaan Waisak kali ini. Polisi bersenjata lengkap berjaga di Wihara Mahavira Graha Pusat, Ancol, Jakarta Utara. Setidaknya ada puluhan personel yang berjaga.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (29/5/2018) siang, penjagaan terbilang ketat. Tiga personel kepolisian berjaga di pintu gerbang bersama petugas keamanan wihara.
Pagar wihara pun hanya dibuka separuh atau di sisi kanan wihara. Setiap tamu yang datang pun melewati pemeriksaan barang bawaan. Meski begitu, para tamu mengaku aman dan tenang menjalani ibadah dan doa.
Advertisement
"Enggak apa, bagus kok. Enggak takut kan ada yang berjaga," kata Hendrik, warga asal Penjaringan di lokasi.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arif beserta jajarannya juga melakukan cek pengamanan di lokasi.
300 Personel Jaga 19 Wihara di Jakut
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Adi Vivid mengatakan bahwa pihaknya all out dalam pengamanan Hari Raya Waisak. Sebab ancaman kamtibnas bisa terjadi di mana saja. Pihaknya pun belajar dari peristiwa bom di tiga gereja Surabaya.
"Polres Metro Jakarta utara ini all out dalam pengamanan Hari Raya Waisak. Kita tidak ingin adanya ancaman yang terjadi seperti yang beberapa waktu lalu. Ini bentuk antisipasi dan kesiapan kita tentunya ancaman teroris ini bisa terjadi di mana pun dan kapan pun," jelas Adi.
Adi melanjutkan, ada 19 wihara yang menggelar perayaan Waisak di Jakarta Utara. Setiap wihara dipimpin oleh perwira di jajaran Polres maupun Polsek. Personel Intel pun disebar.
"Masing-masing wihara ada perwira pengendali. Pola terbuka dan tertutup. Jadi 300 personel dikerahkan," ujar dia.
Â
Metal Detector
Terakhir Adi mengimbau agar warga atau peserta perayaan Waisak tidak alergi dengan pemeriksaan. Sebab, hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung.
"Metal detector itu protap kita pada saat mengecek pengunjung ataupun teman yang ingin melaksanakan ibadah kita protap menggunakannya metal detector," dia memungkasi.
Advertisement