Sukses

Kakorlantas: Tol Fungsional Solo-Colomadu Sudah Jadi 90 Persen

Kakorlantas menyebutkan, 10 persen yang belum jadi di tol Solo-Colomadu diperkirakan selesai pada Selasa 5 Juni 2018 atau H-10 Lebaran 2018.

Liputan6.com, Karanganyar - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa memantau tol fungsional Solo-Colomadu dengan memakai sepeda sepanjang 34 kilometer. Hasilnya, proses pengerjaan tol sudah mencapai 90 persen.

"Saya melihat kurang lebih jalan yang sudah rigid 90an persen ya," kata Royke di gerbang pintu tol fungsional Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018).

Pantauan merdeka.com, Royke menggowes sepeda bersama dengan anak buahnya dan bersama jajaran Jasaraharja dengan menggunakan seragam masing-masing. Saat itu, banyak jalur yang curam dilalui oleh Royke bersama dengan rombongan.

Royke menyebutkan, 10 persen yang belum jadi di tol Solo-Colomadu diperkirakan selesai pada Selasa 5 Juni 2018 atau H-10 Lebaran 2018.

"Mudah-mudahan yang 10 persen masih bisa terkejar H-15. Paling lambat H-10 tanggal 5 Juni dan saya optimistis sih saya lihat itu. Hanya saja yang agak krusial jembatan Kenteng itu. Karena harus lewat lean concrete jalannya memang satu lajur, terus grid elevasinya 10 sampai 15 derajat itu memang rawan tanjakan agak berat. Kalau hujan pasti licin," kata dia.

Kendati demikian, para pengendara kemungkinan bisa dapat menggunakan jalur Solo-Colomadu tersebut jika memang di jalur arteri padat atau banyak dilalui oleh para pengendara yang ingin mudik. Untuk rest area di sepanjang tol fungsional ini juga nantinya akan disediakan dua rest area.

"Nanti kita lihat situasi kalau memang mungkin sebagian besar kita akan lewatkan arteri saja. Kita lihat situasi karena toh jalan arteri Salatiga-Solo tidak begitu padat di kesehariannya. Rest area saya lihat ada dua sementara yang dikerjakan ya. Saya pikir itu cukup memadai," kata Royke.

 

2 dari 2 halaman

Belum Ada Penerangan

Royke mengatakan, tol fungsional Solo-Colomadu ini nantinya tak jauh beda dengan tol fungsional Batang-Semarang saat malam hari. Jalan tol tak dapat dilalui para pengendara.

"Lihat situasi. Kalau arteri lancar, malam tidak usah difungsikan. Karena belum ada penerangan dan infrastruktur dan instrumen keselamatan yang lain," tandas Royke.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: