Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia menjamin operasional pelayanan pada peak season (puncak) arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 akan berjalan normal tanpa gangguan aksi mogok pilot dan serikat pekerja maskapai pelat merah tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (4/6/2018), negosiasi antara manajemen Garuda Indonesia dan pilot serta serikat pekerja terus dilakukan dengan melibatkan pemerintah sebagai mediator.
Setelah berembus ancaman mogok, manajemen Garuda Indonesia telah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pilot Garuda dan serikat pekerja yang mengancam akan melakukan aksi mogok kerja.
Advertisement
Memang, masih ada beberapa hal yang belum disepakati. Tapi dipastikan, pilot dan pekerja Garuda tetap akan melayani penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, pilot dan serikat pekerja Garuda tetap bekerja. Kemenhub juga berencana menjadi fasilitator pertemuan antara manajemen Garuda dan pilot serta serikat pekerja pada hari ini.
Ancaman mogok kerja itu dipicu keuangan maskapai pelat merah tersebut yang tak kunjung membaik dan terus merugi. Para pilot juga menolak hasil rapat umum pemegang saham atas penunjukan beberapa jabatan strategis yang dinilai tidak tepat dan kompeten.
"Yang kita keluarkan sudah dibaca di media dan di mana-mana. Kepada para pengguna jasa tidak usah khawatir untuk terbang bersama Garuda Indonesia di peak season ini. Insyaallah aman dan selamat, safety-nya terjaga, pulang pergi terjamin," ujar Direktur Operasional Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono.
"Saya mengimbau, untuk bekerja dengan satu komunikasi yang baik, juga dilakukan suatu introspeksi bersama oleh berbagai pihak," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.