Liputan6.com, Nusa Dua: Suami Presiden Megawati Sukarnoputri, Taufik Kiemas, mengaku sengaja mencium tangan mantan Presiden Abdurrahman Wahid karena menghormati orang yang lebih tua [baca: Taufik Kiemas Mencium Tangan Gus Dur]. Ia enggan berkomentar saat dikonfirmasi kedatangannya ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai bentuk dukungan dirinya terhadap Partai Kebangkitan Bangsa versi Kuningan. "Ini cuma silaturahmi. Kalau mau jelasnya, tanya Mas Dur saja. Ia yang bisa menjawab maksud pertemuan," kata Taufik ketika ditemui wartawan di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/6).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional A.M. Fatwa, pertemuan Taufik Kiemas-Gus Dur tak perlu ditanggapi secara negatif. Sebab, boleh jadi, silaturahmi di antara mereka dapat membuka upaya rekonsiliasi nasional. Apalagi, hubungan Taufik Kiemas-Gus Dur sempat merenggang setelah Megawati disumpah menjadi Presiden [baca: Amien Rais Menilai Positif Pertemuan Gus Dur-Taufik].
Senada dengan Fatwa, Ketua PKB Kuningan Mahfud Md menilai pertemuan Taufik Kiemas dan Gus Dur sebagai sesuatu yang positif. Bahkan, ia mengungkapkan, silaturahmi ini adalah upaya mempersatukan kembali PKB dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sekaligus mengawinkan kalangan Islam dan nasionalis.(ULF/Tim Liputan 6 SCTV)
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional A.M. Fatwa, pertemuan Taufik Kiemas-Gus Dur tak perlu ditanggapi secara negatif. Sebab, boleh jadi, silaturahmi di antara mereka dapat membuka upaya rekonsiliasi nasional. Apalagi, hubungan Taufik Kiemas-Gus Dur sempat merenggang setelah Megawati disumpah menjadi Presiden [baca: Amien Rais Menilai Positif Pertemuan Gus Dur-Taufik].
Senada dengan Fatwa, Ketua PKB Kuningan Mahfud Md menilai pertemuan Taufik Kiemas dan Gus Dur sebagai sesuatu yang positif. Bahkan, ia mengungkapkan, silaturahmi ini adalah upaya mempersatukan kembali PKB dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sekaligus mengawinkan kalangan Islam dan nasionalis.(ULF/Tim Liputan 6 SCTV)