Sukses

Ketua DPR Minta Kemenpora Akhiri Dualisme KNPI

Bambang menilai perpecahan dalam KNPI hanya akan merugikan kaum muda.

Liputan6.com, Jakarta -L Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo memastikan parlemen siap memediasi dan mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengakhiri dualisme Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Bambang menilai perpecahan dalam organisasi kepemudaan ini hanya akan merugikan kaum muda. KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan, tegas politisi dengan panggilan Bamsoet ini, harus mampu menjadi sarana pemersatu kaum milenial di Indonesia. Karenanya, para pimpinan dua KNPI yang ada harus mau melepaskan ego masing-masing demi keutuhan KNPI.

"Saya berharap dualisme dan perpecahan dalam tubuh KNPI tidak berlarut. Segera lakukan konsolidasi antara pimpinan KNPI dibawah Ketua Umum Fahd A Rafiq dengan KNPI di bawah Ketua Umum M Rifai Darus agar KNPI yang terpecah bisa bersatu kembali," ujar Bamsoet saat membuka Rapat Pimpinan Paripurna Nasional Pemuda/KNPI, di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

"Beda pendapat dan pandangan adalah hal yang wajar. Namun, jangan jadikan hal itu sebagai jurang pemisah dan perpecahan. Lakukan dialog dari hati ke hati. Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan," lanjutnya dalam keterangan tertulisnya itu.

Mantan Ketua Komisi III ini berjanji akan meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memfasilitasi kedua KNPI yang berselisih guna mencapai jalan keluar. Sebagai kementerian yang bertanggungjawab terhadap organisasi kepemudaan, Kemenpora disebutnya tak boleh membiarkan perpecahan di tubuh KNPI terus terjadi.

"DPR bersama Kemenpora siap memfasilitasi agar kedua dua kubu KNPI bisa bersatu lagi. Saya yakin kedua kubu KNPI memiliki tekad dan prinsip yang sama ingin memajukan kaum muda Indonesia. Kesamaan prinsip yang ada jangan dijadikan sumber perpecahan," kata Bamsoet.

 

2 dari 2 halaman

Dukung Kegiatan Kepemudaan

Bamsoet mengungkapkan DPR samgat mendukung kegiatan kepemudaan, salah satunya dengan menganggarkan dana yang jumlahnya tidak sedikit. Dalam APBN 2018, DPR menganggarkan lebih dari Rp 5 triliun untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. 

"Semua organisasi kepemudaan bisa mengakses anggaran tersebut untuk berbagai kegiatan yang memajukan kaum muda. KNPI juga bisa mendapatkan dana pemerintah, hanya saja syaratnya harus solid terlebih dahulu," papar Bamsoet. 

Ia berharap, KNPI mampu melahirkan pemimpin muda masa depan. Karenanya, kader-kader KNPI diminta aktif terjun ke dunia politik, sehingga mampu menjadi motor utama pembangunan bangsa.

"KNPI harus melahirkan pemuda yang mampu mengisi berbagai jabatan penting di pemerintahan. KNPI juga harus memastikan kaum muda terlibat aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan kegiatan positif lainnya," pungkas dia.

 

Saksikan video menarik berikut ini: