Sukses

Ruas Tol Bocimi Dibuka Gratis Saat Mudik Lebaran

Meski pembangunan Tol Bocimi Seksi I baru mencapai 95 persen, tetap akan dibuka secara fungsional pada mudik Lebaran 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I sepanjang 15 kilometer yang belum selesai pengerjaanya dibuka secara fungsional pada mudik Lebaran 2018. Ruas Ciawi-Cigombong dibuka secara gratis selama 15 hari pada 9-24 Juni 2018.

Pimpinan Proyek Tol Bocimi PT Trans Jabar, Joko Susilo menuturkan, meski pembangunan Tol Bocimi Seksi I baru mencapai 95 persen, tetap akan dibuka secara fungsional pada mudik Lebaran 2018.

"Tol Bocimi sedang dalam tahap penyempurnaan jalur exit dan kelengkapan marka jalan. Tapi kondisi jalannya sudah baik, jadi bisa digunakan sebagai tol fungsional untuk arus mudik," kata Joko ditemui saat melakukan pengecekan di lokasi, Rabu (6/6/2018).

Menurut dia, ruas Tol Ciawi-Cigombong memiliki tiga akses keluar-masuk kendaraan, yakni di Tol Jagorawi, KM 6+300 Cimande-Caringin, dan KM 15+300 Cijeruk-Cigombong.

Selama sepekan pertama, mulai Sabtu (9/6/2018) hingga Kamis (14/6/2018) tol fungsional hanya bisa dilewati dari arah Jakarta menuju Sukabumi. Hari Jumat (15/6/2018) hingga Minggu (24/6/2018) hanya bisa dilewati kendaraan yang mengarah Sukabumi menuju Bogor-Jakarta.

"Untuk rest area ada di KM 10+700. Di rest area itu sudah dilengkapi tempat parkir, toilet, dan musala," ujar Joko.

Tak hanya itu, kendaraan yang melintas tol fungsional pun masih dibatasi. Kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan pribadi dengan kecepatan maksimal 40 KM per jam.

Terkait marka jalan seperti petunjuk arah dan beberapa penerangan jalan di area exit tol, dalam dua hari terakhir ini akan segera dipasang.

"Kita perkirakan tol dilalui sebanyak 30.000 kendaraan per hari, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 30 menit," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pemasangan Rambu Jalan

Pantauan Liputan6.com, sebagian besar para pekerja saat ini terpantau sedang melakukan pembersihan badan jalan dari debu dan tanah maupun material sisa proyek.

Beberapa di antaranya ada yang sedang memasang rambu-rambu lalu lintas termasuk marka jalan.

Untuk kondisi badan jalan relarif baik. Hanya saja di sepanjang ruas tol tersebut belum ada Penerangan Jalan Umum (PJU).