Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar election visit program di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini akan dihadiri perwakilan dari berbagai negara.
"KPU akan membuat election visit program di Surabaya," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).
Salah satu tujuannya, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai kepemiluan di berbagai negara. Juga sebagai bagian dari memperlihatkan cara kerja KPU yang transparan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Advertisement
Kegiatan tersebut bukan pertama kali dilakukan. Kegiatan ini juga pernah dilakukan dalam beberapa pemilu dan pilkada sebelumnya.
Arief mengungkapkan, KPU memiliki target mendatangkan 140 observer atau pengamat baik internasional maupun domestik. Namun sampai saat ini, baru sekitar 30 observer kepemiluan yang konfirmasi untuk datang.
"Di antaranya yang sudah konfirmasi ada dari Korea Selatan, terus dari Mesir, kemudian beberapa kedutaan dari sahabat juga sudah datang," kata Ketua KPU tersebut.
Izin Pantauan
Menurut Arief, bahkan ada salah satu dari kedutaan yang mengajukan usulan tidak hanya melakukan observasi di tempat yang ditentukan, yaitu di Surabaya dan Sidoarjo. Namun mereka, meminta izin kepada KPU untuk juga melakukan pantauan di beberapa provinsi lain yang ada.
"Jadi pemilu kita memang menarik ya dan pantas untuk dikabarkan dengan cara kita yang melakukan pemilu yang transparan," imbuh Arief.
International conference pembicaraan mengenai kepemiluan dari dalam dan luar negeri dalam Election Visit Program tahun ini digelar pada 26 Juni 2018. Kemudian pada 27 Juni akan dilakukan observasi sekaligus dan pada bagian akhir dalam hari yang sama akan dilakukan semacam evaluasi atau report mengenai hasil pemantauan.
Sebelumnya pada 25 Juni 2018 mereka sudah mulai berkumpul. Surabaya dipilih menjadi lokasi rangkaian kegiatan EVP kali ini.
"Nah kemudian tanggal 27 kita sudah closing," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement