Sukses

Cuti Lebaran Lebih Panjang, Moeldoko: Jangan Mudik Bersama di Satu Waktu

Moeldoko juga menyarankan kepada para pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk lebih berhati-hati.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta para pemudik untuk menyiasati jadwal berangkat mudik. Waktu liburan yang lebih panjang diharapkan dapat membuat warga tidak mudik dalam waktu yang bersamaan.

"Saya sarankan supaya karena libur kita cukup panjang jangan berangkatnya sama-sama pada Jumat malam," kata Moeldoko di gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Menurut Moeldoko, hal ini guna mencegah penumpukan kendaraan di ruas tol yang mengarah keluar Jakarta. "Supaya tidak memadati jalanan," ucap Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga menyarankan kepada para pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk lebih berhati-hati. Dia mengimbau para pemotor mengatur batas kecepatan saat berkendara.

Kemudian, mantan Panglima TNI ini juga menyarankan para pemotor untuk singgah beristirahat di sejumlah posko mudik yang sudah disiapkan.

"Tapi saya ingatkan supaya lebih perhatikan kesehatan. Kalau istirahat ya istirahat, daripada dipaksa. Dengan memanfaatkan pos-pos Kodim, Koramil, Polsek, dan lain-lain," tandas Moeldoko.

 

2 dari 2 halaman

JK Kunjungi Stasiun Gambir

Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau persiapan mudik Lebaran di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, siang tadi. JK datang bersama Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro.

Ada beberapa tempat yang dikunjungi JK di stasiun tersebut, seperti tempat operator hingga posko kesehatan. Tak hanya itu, JK juga sempat berbincang dengan para penumpang kereta Argo Dwipangga fakultatif dengan rute tujuan Solo.

"Semua ke Jogja ya?" tanya JK ketika menyapa para penumpang.

"Iyaaa, Pak," seru penumpang yang antusias melihat kehadiran JK.

Wapres kemudian menanyakan soal fasilitas kereta api pada musim mudik tahun ini yang semakin baik. "Enak yaaa sekarang keretanya?" tanya JK.

"Alhamdullilah sekarang lebih nyaman Pak," jawab salah satu penumpang.

JK mengatakan, untuk melancarkan arus mudik tahun ini, PMI dan Kementerian Perhubungan serta beberapa lembaga negara bekerja sama.

"Masyarakat yang mudik dalam waktu terbatas ini mendapat pelayanan, baik pelayanan lalu lintas, pelayanan kesehatan, pelayanan makanan, pelayanan istirahat, dan juga petunjuk-petunjuk yang baik," kata JK.