Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, kedatangannya menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj hanya silaturahmi jelang hari raya Idul Fitri. Airlangga menyebut Golkar dan NU memiliki kedekatan secara organisasi.
Hal ini karena banyak kader NU yang berkiprah di Partai Golkar. Selain itu, kata Arilangga, banyak pula tokoh-tokoh NU yang diusung oleh Golkar menjadi calon legislatif di Pemilu Serentak 2019 mendatang.
Baca Juga
"Saya ajak pengurus DPP silaturahmi karena NU kan organisasi besar. Antara Golkar dan NU itu mempunyai kedekatan, karena banyak kader NU di Golkar dan juga banyak tokoh-tokoh NU di daerah-daerah yang dicalonkan Golkar di pemilu," kata Airlangga Hartarto di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).
Advertisement
Dalam pertemuan itu, menurutnya, Said berpesan agar Golkar mengupayakan kegiatan ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan umat Islam.
"Ya pada partai tentu mengharapkan Golkar mendorong kegiatan ekonomi yang berkepentingan terhadap kesejahteraan umat. Jadi tentu ini catatan dari program ke depan," terang Airlangga Hartaro.
Untuk Keadilan dan Kesejahteraan
Sementara itu, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini melanjutkan pesan Said lainnya, yakni partai politik harus berorientasi kepada kesejahteraan dam keadilan bagi masyarakat.
"Pesan Said mari bersama-sama temen yang di partai politik ini mewujudkan keadilan kemaslahatan bagi masyarakat karena itu yang menjadi harapan kita semua," ungkapnya.
Disinggung apakah membahas arah dukungan NU di Pemilu Serentak 2019, Airlangga mengklaim tidak membahas secara spesifik mengenai hal itu. Tapi, Airlangga menyampaikan Golkar menyatakan dukungan kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden di Pemilu 2019.
"Ya disampaikan bahwa Golkar sudah mendukung Pak Jokowi. Jadi kami tegaskan hal tersebut dan tentunya kalau hal itu akan dibahas pada waktunya," tandas Menteri Perindustrian ini.
Â
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement