Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan bisa terjadi dimana saja. Apalagi saat musim mudik tiba. Banyak faktor yang jadi pemicu kecelakaan di jalan. Terlebih saat melintasi jalan tol.
Berikut 3 hal penting yang harus dilakukan pemudik agar selamat sampai tujuan. Khususnya yang akan mudik menggunakan mobil pribadi.
1. Waktu Istirahat
Advertisement
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Heri Trisyaputra mengatakan, ada waktu rawan bagi pengemudi. Waktu rawan itu adalah saat pengemudi kelelahan dan konsentrasi menjadi turun.
Menurut Heri, titik rawan lelah seorang pengemudi terjadi saat menuju 4 jam mengemudi. Artinya 4 jam mengemudi sudah maksimal bagi tubuh. Heri pun menyarankan agar pengendara beristirahat ketika sudah menempuh waktu 4 jam perjalanan.
"Titik rawan driver lelah itu saat empat jam perjalanan. Itu sekitar dari Jakarta ke Cirebon. Istirahat itu harus ada yang mengingatkan," kata Heri beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun Heri menegaskan, tidak perlu menunggu sampai 4 jam perjalanan. Jika dirasa sudah lelah, pengendara harus memutuskan untuk beristirahat. Oleh karena itu, imbuh Heri, kondisi fisik yang bugar jadi syarat utama anda mudik.
"Malah kalau di luar negeri setiap anda memasuki dua jam perjalanan akan ada pengingat dan anda masuk rest area," imbuh Heri.
Lebih jauh Heri menyebut, pengemudi juga harus memperhatikan petunjuk yang berhubungan dengan jalan tol. Baik tingkat kepadatan atau informasi soal rest area.
"Jadi nanti kita sebar informasi banyak-banyak soal keberadaan rest area dan kepadatan. Dan pengemudi harus peduli jadi bisa memprediksi waktu istirahat daripada memaksakan jalan," jelas dia.
Â
2. Batas Kecepatan
Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pandu Yunianto mengatakan, setiap pengemudi baik yang melintasi jalan arteri atau jalan tol wajib mengindahkan aturan. Terutama batas kecepatan.
Batas kecepatan juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi di tol.
"Batas kecepatan ini penting. Ini tolong diperhatikan. Ikuti petunjuk yang tertera jangan seenaknya atau terburu-buru ingin sampai jadi melanggar batas," kata Pandu.
Pandu pun mengingatkan, dalam jalur mudik kali ini khususnya yang ke arah atau memilih jalur Pantura ada tol yang statusnya fungsional. Oleh karena itu batas kecepatan menjadi syarat utama berkendara aman.
"Ya perhatikan batas kecepatan tadi ya khususnya tol-tol yang masih fungsional. Patuhi petugas dan begitu juga saat nanti diarahkan ke jalan arteri jika ada penumpukan," imbuh Pandu.
Advertisement
3. Kondisi Kendaraan
Pandu juga menyebut, kendaraan yang prima ikut menunjang kenyamanan dan keselamatan saat mudik. Ia mengimbau jangan abai terhadap kondisi kendaraan.
Menurut Pandu, kendaraan prima jadi bekal utama dalam perjalanan.
"Sebelum berangkat wajib cek kondisi kendaraan. Bahan bakar isi penuh dan cek ban. Jangan sampai dipaksakan dan terburu-buru," ujar Pandu.
Pandu menyatakan, seringkali kondisi mobil tidak mendapat perhatian khusus. Belum lagi jika para pemudik membawa orang atau barang melebihi kapasitas kendaraan itu sendiri.
"Yang naik mobil pribadi diprediksi ada sekitar angka 3,72 juta itu sekitar 16,69 persen dari pemudik. Jadi jangan juga dipaksa masuk, bus premium juga ada banyak," Pandu memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini: