Sukses

Top 3 News Hari Ini: Kronologi Pelemparan Batu di Tol Cikampek Berujung Maut

Top 3 news hari ini, seorang pengendara Toyota Cayla tewas setelah mobilnya dilempar sebuah batu besar saat tengah melaju di bawah JPO Tol Jakarta-Cikampek

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, hingga kini polisi belum menemukan pelaku yang diduga sengaja melemparkan batu ke arah para pengendara di Tol Jakarta-Cikampek, Selasa pagi, 5 Juni 2018.

Tidak tanggung-tanggung, batu yang dilemparkan sebanyak tiga buah dengan ukuran sangat besar. Akibatnya seorang pengendara Toyota Cayla tewas, lainnya luka-luka. 

Polisi menduga, pelaku tidak sendirian. Karena dengan batu seberat dan besar, tidak mungkin sanggup dianggap satu orang.

Kabar lainnya yang tak kalah disorot, pengunduran diri Yudi Latif sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Apakah pengunduran dirinya terkait polemik gaji para anggota BPIP yang dikatakan sebagian orang terbilang cukup besar?

Sementara itu, Ketua PBNU Said Aqil menyoroti wacana pembentukan koalisi keumatan. Siapakah para tokoh di balik wacana tersebut? 

Wacana koalisi keumatan muncul setelah sejumlah petinggi partai bertemu pentolan FPI Rizieq Shihab di Arab Saudi.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. 4 Fakta Horor Pelemparan Batu di Tol Jakarta-Cikampek

Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Seorang pengemudi minibus tewas setelah terkena lemparan batu dari atas tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 6.300, Pondok Gede, Bekasi Kota, pada Selasa pagi, 5 Juni 2018.

Petugas sempat mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek, namun belakangan dilepas.

Insiden itu terjadi di jembatan penyeberangan orang (JPO) jalan tol arah Cikampek KM 63, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Kepolisian menemukan batu berukuran besar di sekitar lokasi kejadian. Dengan temuan ini, polisi menduga pelaku adalah sekelompok orang iseng yang nongkrong di atas jembatan tol.

Selengkapnya... 

2. HEADLINE: Yudi Latif Mendadak Mundur, Bagaimana Nasib BPIP?

Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif saat hadir dalam diskusi, di Jakarta, Rabu (13/12).  Diskusi tersebut membahas

Keputusan Yudi mundur dari jabatannya memang mendadak. Presiden Jokowi sendiri baru menerima surat permohonan mundur Yudi Latif pada Jumat pagi. Di mata Jokowi, Yudi dianggap sebagai sosok yang berintegritas tinggi.

Dalam suratnya kepada Jokowi, Yudi Latif mencantumkan alasannya mundur karena persoalan keluarga.

Pernyataan mundur Yudi Latif sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pertama kali diposting lewat akun Facebook pribadinya.

"Saya mohon pamit. Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali (Alexander Pope, An Essay on Man)," demikian penggalan kalimat yang ditulis Yudi Latif di akun Facebooknya, Yudi Latif Dua, pada pukul 04.18 WIB.

Selengkapnya...

3. Said Aqil: Umat Kok Koalisi?

Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua PBNU Said Aqil Siradj terlihat bingung ketika diminta menanggapi wacana pembentukan koalisi keumatan.

Koalisi keumatan sendiri diidentikkan dengan empat partai, yakni, PKS, Gerindra, PAN dan PBB. Wacana koalisi keumatan muncul setelah sejumlah petinggi partai bertemu pentolan FPI Rizieq Shihab di Arab Saudi.

Menurut Said, organisasinya menolak jika agama dijadikan sebagai alat untuk berpolitik. Karena, kata dia, agama dilihat sebagai suatu yang murni, mulia dan suci, bukan untuk kepentingan sesaat.

Selengkapnya...

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:Â