Liputan6.com, Jakarta Puncak mudik di Bandar Udara Halim Perdanakusuma diprediksi akan terjadi Minggu 10 Juni dan dan Senin 11 Juni atau H-5 dan H-4 lebaran.
Eksekutif General Manager Angkasa Pura II cabang Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI AU Pip Darmanto mengatakan, prediksi tersebut tidak lepas dari pemberian cuti bersama yang cukup panjang dalam libur Lebaran 2018 ini.
"Jadi karena libur cukup panjang prediksi puncak arus mudik itu maju beberapa hari. Kami prediksi pemudik yang berangkat dari Halim akan maksimal atau sekitar 27 ribu," kata Darmanto di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 9 Juni 2018.
Advertisement
Jumlah tersebut, kata pak Pip (sapaan akrab Pip Darmanto), merupakan kalkulasi dari penambahan penerbangan ryang ketika puncaknya saat keadaan biasa, bisa mencapai 22 ribu dengan menggunakan 78 penerbangan tiap harinya.
"Dengan adanya penambahana penerbangan sebanyak 14 kali pulang-pergi, maka ketika puncaknya, maksimal ada sekitar 27 ribu penumpang yang akan terangkut oleh penerbangan dari Halim," ujar Pip seperti dilansir Antara.
Pip menerangkan telah terjadi peningkatan jumlah penumpang yang sudah terlihat sejak Jumat (8/6) lalu dengan jumlah pemudik yang diberangkatkan sekitar 19 ribu orang.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak bandara menambah jumlah outlet 'self check in' agar penumpang tidak terhambat terlalu lama untuk menuju ke pesawat," katanya menambahkan.
Penerbangan di Halim Perdanakusuma mengalami penambahan sekitar 14 kali yang terdiri dari empat slot dari maskapai Citilink (Malang, Semarang, Solo, Jogjakarta); dua slot maskapai Susi Air (Cilacap, Nusawiru); dan enam slot maskapai Batik Air (Bandar Lampung, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Padang).
"Tapi Batik juga ajukan penambahan slot lagi dua slot ke Malang dan Semarang yangsaat ini dalam proses" ujarnya menambahkan.Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: