Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengungkapkan hasil pertemuannya dengan tokoh FPI Rizieq Shihab di sela-sela ibadah umrah di Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Salah satunya soal kondisi politik nasional.
Kepada Amien, Rizieq menyampaikan bahwa akan ada Musyawarah Nasional (Munas) Ulama di luar Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang akan mencari calon presiden penantang Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
Baca Juga
"Habib Rizieq berpesan, Mas Amien, tunggu nanti bulan Juni Insya Allah akan ada Munas ulama non-MUI. Jadi ulama yang jenis lain lah ya," ujar Amien Rais dalam pidatonya saat buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 Mei 2018. .
Advertisement
"Nanti tunggu saja, ulama itu akan membuat kesepakatan siapa yang didukung jadi capres-cawapres untuk mengalahkan Mister Jokowi. Jadi siapa itu nanti, masih rahasia Allah, kita belum tahu," sambung Amien.
Dalam kesempatan ini, Amien juga menyampaikan poin-poin yang dibahas saat bertemu Rizieq. Antara lain soal pembentukan koalisi keumatan.
"Habib Rizieq mengatakan gini, 'Pak Amien kita harus dalam koalisi keumatan, supaya negeri ini, bangsa kita ini tidak dijajah ekonominya oleh negara tertentu'. Ini masalah kebangsaan," kata Amien Rais.
Bahas Soal Utang
Tak hanya itu, Rizieq juga menyoroti soal utang negara dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dikuras asing.
"Jangan sampai SDA kita yang kaya raya digotong ke luar negeri secara ugal-ugalan, ini masalah bangsa," kata Amien.
Amien menjelaskan, koalisi keumatan tidak eksklusif hanya bicara tentang umat Islam. Tapi juga masalah kebangsaan. "Jadi kita umat Islam itu semua anak bangsa. Kita semua keluarga besar," kata dia.
"Andai saja nanti ada presiden gantinya yang sekarang ini, itu pertama-tama pasti untuk merangkul semua, bukan hanya yang di koalisi itu saja. Kekuasaan itu hanya Allah yang memiliki," Amien menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Â
Advertisement