Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra yakin Prabowo Subianto dapat mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019. Dia pun menyebut itu dengan istilah memulangkan Jokowi ke kampung halamannya di Solo, Jawa tengah.
Terkait hal itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakin ucapan itu justru akan berbalik ke kubu Gerindra.
Baca Juga
"Gerindra berharap boleh-boleh saja. Tapi akal sehat kami tetap Jokowi dua periode. Insya Allah Bang Andre (politikus Gerindra) yang akan pulang kampung dan Pak Prabowo berhasil memperpanjang rekor kegagalan," ujar Jubir PSI Dedek Prayudi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6/2018).
Advertisement
Politisi muda ini mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo yang sulit naik dan rumitnya membangun kesamaan pandangan antarpartai koalisi umat yang menjadi indikasi kegagalan Prabowo.
"Setelah pencalonan Pak Prabowo oleh Gerindra, elektabilitas beliau stagnan dikisaran itu-itu saja. Belum lagi kalau kita membicarakan dinamika koalisi mereka yang galau tiada henti. Mereka terkesan saling menunggangi sehingga merasa insecured terhadap satu sama lain," terang pria yang biasa disapa Uki itu.
Dia menilai rumitnya membangun kesepahaman ini karena Gerindra memaksakan Prabowo untuk menjadi capres.
"Pencapresan Pak Prabowo justru terkesan menyulitkan mereka untuk membangun kesepahaman. Apalagi kita lihat 50% pemilih PKS di Jateng justru memilih Jokowi menurut survey Charta Politika," lanjut Uki.
PSI membandingkan koalisi yang dibangun Gerindra dengan koalisi partai pendukung Jokowi.
"Bandingkan dengan koalisi partai-partai pendukung Jokowi. Kami begitu mesra tanpa merasa saling ditunggangi. Kami merasa 'secured' terhadap satu sama lain," tutup dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Â