Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 134.173 kendaraan melintasi kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, menuju Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat di musim mudik ini. Jumlah tersebut merupakan total kendaraan sementara dari H-7 sampai H-5 Lebaran 2018.
Penanggung Jawab Penghitungan Arus Posko Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengatakan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 148.308. Meski terjadi penurunan, kendaraan sepeda motor dari setiap tahun di masa mudik Lebaran tetap mendominasi.
"Sepeda motor tetap mendominasi. Kami mencatat ada 77.266 dari arah Barat menuju ke Timur selama tiga hari mudik ini," kata Eric Alam Prabowo kepada Liputan6.com, Bandung, Minggu (10/6/2018).
Advertisement
Sedangkan, lanjut dia, angkutan kota, pick up atau angkutan pribadi yang melalui kawasan itu mencapai 45.691 unit. Sementara untuk truk dua sumbu sebanyak 5.230 buah, jenis elf dan bus kecil atau sedang 2.733 unit, serta bus besar sebanyak 2.682.
Dia menjelaskan, jumlah kendaraan dengan kapasitas besar pada H-5 Lebaran 2018 hanya mencapai 571 unit.
Minimnya jumlah kendaraan kapasitas besar yang melintasi Nagreg ini diduga, disebabkan oleh larangan melintas pada mulai hari ini, kecuali untuk kendaraan pengangkut bahan pokok.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Normal
Posko penghitungan arus Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyebutkan jumlah kendaraan pada H-5 telah mencapai 41.281 sampai pukul 14.00 WIB tadi.
Pada H-5 Lebaran 2018, arus mudik di kawasan Nagreg dinilai relatif normal. Tidak ada kepadatan kendaraan di jalan raya yang kondisinya banyak kelokan dan tanjakan dengan kemiringan.
Perkiraan kendaraan dapat dipacu dengan kecepatan mencapai 40 kilometer per jam.
Advertisement