Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video yang beredar baru-baru ini di media sosial, memperlihatkan mobil Daihatsu Ayla tiba-tiba mati saat melewati jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, tepatnya di Jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang.
Pada rekaman itu terlihat, sejumlah petugas termasuk anggota satuan lalu lintas langsung turun tangan memberikan pertolongan pertama pada pengendara dengan mengganjal ban mobil dan menahannya.
Video ini pun sontak menimbulkan tanda tanya di benak pemudik tentang keamanan Jembatan Kali Kenteng.
Advertisement
Bahkan sempat beredar pesan berantai yang meminta para pemudik tidak melewati jembatan Kali Kenteng lantaran lokasi itu memiliki tanjakan 57 derajat, sehingga membuat mobil tidak kuat melaju ke atas.
Benarkah demikian? Bagaimana fakta sebenarnya? Berikut rangkuman tentang Jembatan Kali Kenteng yang berhasil dihimpun Liputan6.com, Senin (11/6/2018):
1. Jalur Alternatif di Ruas Tol Salatiga-Kartasura
Jembatan Kali Kenteng merupakan jalur alternatif yang disediakan pemerintah pada musim mudik tahun ini.
Jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas tol Salatiga-Kartasura dan berada di Susukan, Semarang, Jawa Tengah.
Jembatan Kali Kenteng saat ini berada dalam proses pembangunan sehingga belum dapat dilalui, dengan kemajuan fisik berkisar 65 persen. Namun, pemudik masih bisa melewati jalur ini dengan melewati jalan sementara sepanjang 500 meter yang berada di sisi bawah jembatan.
Â
Advertisement
2. Jalur Favorit
Selama dua hari open traffic pada jalan sementara Jembatan Kali Kenten, volume kendaraan cukup besar dari arah Salatiga yang melewati jalur ini. Pada Sabtu, 9 Juni 2018 dari pukul 06.00 sampai 16.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 5.604 unit dengan kondisi lintasan terpadat pada pukul 15.00 WIB sebanyak 1.105 kendaraan.
Adapun pada Minggu, 10 Juni 2018 atau H-5 jelang Lebaran, dari pukul 06.00 sampai 10.00 WIB, tercatat 2.068 kendaraan yang melintas.
3. Tingkat Kemiringan
Kementerian PUPR menepis anggapan yang menyebut jembatan Kali Kenteng memiliki tanjakan 57 derajat, sehingga membuat mobil tidak kuat melaju ke atas.
Kementerian PUPR menyatakan tingkat kemiringan di Jembatan Kali Kenteng kurang lebih 10 persen, dengan kata lain, naik 10 m per 100 m atau tangen-1 0.1= 5.7 derajat.
4. Alas Beton
Jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas tol Salatiga-Kartasura. Jalan ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan kondisi lean concrete (alas beton) setebal 10 cm, namun hanya dapat dilalui untuk satu lajur kendaraan.
PT Waskita Karya Tbk sebagai kontraktor pelaksana dalam laporannya menyatakan, tingkat kemiringan jalur mudik ini berkisar 10 persen, sehingga cukup aman untuk dilintasi.
5. Kendaraan Berat Dilarang Melintas
Karena pembangunannya belum selesai 100 persen, kendaraan berat dilarang melintasi.
"Jalur alternatifnya itu gradiennya cukup tinggi, jadi petugas akan menyeleksi sehingga kendaraan yang performansinya sudah turun, tidak kita sarankan lewat situ. Jadi kendaraan berat enggak bisa masuk, terus kendaraan yang sudah tua juga, takutnya jalan mundur," tutur Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement