Liputan6.com, Cilegon - Pemudik masih memadati enam dermaga di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Rabu pagi. Bahkan, ada pemudik yang terjebak kemacetan hingga lima jam di ruas Tol Tangerang-Merak untuk masuk ke dalam Pelabuhan Merak.
"Stag, macet total itu mulai lepas gerbang Tol Cilegon Barat. Sekitar lima jam (kena macet)," kata Sutarto, pemudik asal Cikarang dengan tujuan Metro, Lampung, yang ditemui saat mengantre di depan tol gate Merak, Rabu (13/06/2018) pagi.
Hal senada disampaikan Lion Hendri, yang terkena macet sekitar empat jam sejak keluar Gerbang Tol Merak, untuk masuk ke dalam Pelabuhan Merak.
Advertisement
"Mudik dari Jakarta ke Padang. (Dari) Jam 3 Subuh, kena macet mau keluar pintu Tol (Merak)," katanya saat mengantre masuk ke dalam kapal di Dermaga V Pelabuhan Merak.
Padatnya pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak membuat petugas kepolisian harus bekerja ekstra mengatur lalu lintas.
Pada malam hingga menjelang pagi, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir. Akibatnya, kendaraan dari dalam tol harus dikeluarkan melalui gerbang Tol Cilegon Barat, menuju jalan arteri untuk menuju Pelabuhan Merak.
Padatnya kendaraan di jalan arteri dan di dalam tol membuat petugas kepolisian mengeluarkan kendaraan melalui gerbang Tol Cilegon Timur dan memasuki jalan arteri di Kota Cilegon.
"Kita tidak ingin antrean melebihi km 94 sampai 95. Sebelum itu, kita alihkan ke Cilegon Barat, agar tidak terlalu banyak (kendaraan). Kemudian kita masukkan ke jalan arteri. Agar jalur di jalan tol bisa kita jaga," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Pelabuhan Merak, Rabu pagi.
Mantan ajudan Presiden Jokowi ini bercerita, penyebab kemacetan di jalan arteri, selain membludaknya kendaraan pemudik, juga karena jalan menuju Pelabuhan Merak yang sempit.
"Ada perlambatan, dari arah Merak menuju Cilegon juga ada (kendaraan), karena di situ ada dua arah yang kita kelola," jelas Listyo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: