Sukses

Disebut Jadi Imam Masjidil Haram, Berikut 4 Fakta Ashal Yantu Albanjari

Awalnya sejumlah warganet sempat mengira Ashal merupakan Imam di Masjidil Haram. Namun belakangan, kabar tersebut dibantah oleh sejumlah pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Video seorang pemuda berkebangsaan Indonesia yang tengah membaca ayat suci Alquran di hadapan para ulama Arab Saudi mendadak viral di jagad maya. Warganet pun tampak terpukau dengan lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan pemuda bernama Ashal Yantu bin Jumri Bakri al-Banjar itu.

Awalnya, sejumlah warganet sempat mengira Ashal merupakan Imam di Masjidil Haram. Namun belakangan kabar tersebut dibantah oleh sejumlah pihak.

Kementerian Agama menyebut Ashal Yantu merupakan pemuda keturunan asli Indonesia yang tinggal di Arab Saudi. Dia saat ini menjadi imam di Masjid Birrul Walidain di Mekah.

Matsuki mengatakan, selain menjadi imam di Masjid Birrul Walidain, Mekah, pemuda bernama lengkap Ashal Yantu bin Jumri Bakri Al Banjari ini juga menjadi Imam tetap di sejumlah masjid di Mekah.

Selain menjadi imam di Masjid Birrul Walidain, Ashal Yantu antara lain juga pernah menjadi Imam di Masjid Al-Bashawiri dan Masjid ‘Asyur Bukhari (2012), Masjid Ar-Ridha (2013), Masjid Syekh ibn Utsmain (2014), Masjid Bin Laden (2015), dan Masjid Birrul Walidain (2016, 2018).

Kabar mengenai Ashal Yantu sebagai Imam Masjidil Haram terbantahkan. Namun, melihat potensi Ashal, sejumlah pihak berharap pemuda tersebut suatu saat kelak akan menjadi Imam di Masjidil Haram.

Berikut empat fakta Ashal Yantu bin Jumri Bakri al-Banjar.

 

2 dari 5 halaman

Penghafal Alquran Sejak 2016

 

Berpaspor Indonesia, Ashal lahir di Mekah pada 1997. Dia mulai menghafal Alquran sejak 2006 dan mengkhatamkan hafalannya dalam qiraat Ashim riwayat Hafs pada 2012. Pada acara Haflah Tahunan Santri Tahfidz (penghafal Alquran) dia mendapat tugas membaca beberapa ayat Alquran tentang kewajiban puasa (video ini juga viral di media sosial).

Dia juga mengikuti model uji kompetensi bagi para imam masjid di Mekah. Kabiro Humas Kementerian Agama Mastuki mengatakan masjid-masjid di sana memang kerap menggelar uji kompetensi.

Kegiatan yang diikuti Ashal cukup bergengsi karena dihadiri penguji yang salah satunya berasal dari imam Masjidil Haram. Mastuki melihat potensi Ashal yang nantinya bisa saja menjadi imam Masjidil Haram.

"Itu standar luar biasa tinggi dan melalui tahapan. Kalau dilihat umurnya Ashal ini kan baru 21 tahun, ya itu potensi yang sangat besar," tuturnya.

Ashal saat ini sedang berusaha mengkhatamkan hafalan Alqurannya dalam dua riwayat lagi, selain qiraat Ashim riwayat Hafs.

 

3 dari 5 halaman

Asli Orang Banjar, Kalimantan Selatan

Kabiro Humas Kementerian Agama Mastuki mengatakan Ashal memang asli keturunan Banjar. Yantu, ayah Ashal, berasal dari Kandangan, Banjar, Kalimantan Selatan.

Yantu diketahui bekerja di Arab Saudi dan sudah puluhan tahun bermukim di Saudi. Yantu dan keluarga diketahui bermukim di kawasan Zaidi, Mekah, yang banyak dihuni oleh warga Indonesia keturunan Banjar.

Matsuki mengatakan komunitas Banjar memang sangat dihormati orang Mekah. Banyak anak-anak komunitas Banjar yang lahir dan besar di sana.

Hingga akhirnya mereka banyak yang menjadi imam masjid, pemberi fatwa (mufti), guru-guru, dan yang lainnya.

"Kalau dari Kandangan, Kalsel, itu memang ada perkampungan sendiri dan sangat dihormati orang Mekah. Karena komunitas Banjar itu sangat dikenal. Seperti Syeh Arsyad al-Banjari, Syekh Nafis al-Banjari besar di Mekah pada saat itu," ucap dia.

Ashal sendiri saat ini berusia kurang lebih 21 tahun.

4 dari 5 halaman

Anak Angkat Imam Masjidil Haram

Karena mempunyai bacaan Alquran yang cukup baik, Salah satu Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Bukhori menggangap Ashal sebagai anak angkat. Dia pun mendapat pendidikan agama dan ilmu Alquran dari sejumlah ulama di Kota Mekah.

Karena keahliannya dalam membaca Alquran, Ashal menjadi Imam di sejumlah Masjid di Kota Mekah.

Antara lain Masjid Al-Bashawiri dan Masjid ‘Asyur Bukhari (2012), Masjid Ar-Ridha (2013), Masjid Syekh ibn Utsmain (2014), Masjid Bin Laden (2015), dan Masjid Birrul Walidain (2016, 2018).

5 dari 5 halaman

Buat Kagum Menteri Agama

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu dengan Ashal Yantu bin Jumri Bakri al-Banjari di Kantor Daker Makkah.

Menteri Lukman pun menanyakan tentang keberadaan Ashal Yantu juga disebut menjadi salah satu Imam di Masjidil Haram, Makah. Dan kabar ini dibantah tegas oleh Ashal.

Dalam kesempatan itu, Menag Lukman meminta Ashal bin Yantu Albanjari membacakan sejumlah ayat. Pria berdarah Banjar ini membacakan ayat 35 - 37 surat Ibrahim.

Menag Lukman mengapresiasi kefasihan dan keindahan suara Ashal Yantu dalam melantunkan ayat Alquran.

Dia berharap Ashal terus maju mengharumkan nama Indonesia dalam kiprahnya sebagai imam di banyak masjid di Makkah Al Mukarramah.

Menag juga mengapresiasi Ashal karena di musim haji tahun ini, dia kut bergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari unsur tenaga musiman.

Dia bertugas di bagian layanan transportasi jemaah haji Indonesia di wilayah Syib Amir, Mekah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: