Sukses

Rangkaian Kecelakaan Pesawat Terjadi September

Jatuhnya pesawat CASA 212-200 di perbukitan Bahorok menambah panjang daftar kecelakan udara di Tanah Air. Sedikitnya empat kecelakaan pesawat terjadi selama September ini.

Liputan6.com, Bahorok: Jatuhnya pesawat CASA 212-200 di perbukitan Bahorok yang menewaskan seluruh awak dan penumpang menambah panjang daftar kecelakan udara di Tanah Air. Sedikitnya empat kecelakaan pesawat terjadi selama September ini.

Awal September lalu, pesawat Cessna 108 B Grand Caravan milik Susi Air jatuh di Daerah Pasema, Kabupaten Nduga, Papua, pada 9 september 2011. Badan pesawat yang tengah mengangkut beras dan solar dari Wamena menuju Yahukimo itu hancur. Pilot dan kopilot tewas dalam kecelakaan ini. Pesawat diduga jatuh akibat cuaca buruk, evakuasi kedua awak pesawat itu pun sempat tertunda beberapa kali akibat cuaca yang tak menentu. 
 
Kecelakaan pesawat kembali terjadi di Bumi Cendrawasih, dua pekan lalu. Pesawat jenis Pilatus Porter milik Maskapai Yayasan Jasa Aviasi Kabupaten Yalimo. Pilot dan dua penumpang pesawat tewas dalam kecelakaan ini. Penyebab jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan. 
 
Sementara itu, helikopter jenis Bell 412 milik Airfast yang disewa PT Newmont Nusa Tenggara juga mengalami nasib tragis. Setelah sempat dinyatakan hilang kontak radio, heli yang diterbangkan pilot Agus Khaerudin dan kopilot Ari Palimpung ditemukan jatuh di Pegunungan Dodo Rinti di Lembah Kemilas, Ropang, Sumbawa. Kedua awak heli nahas tersebut ditemukan tim SAR dalam keadaan tidak bernyawa.
 
Terakhir, Pesawat CASA 212-200 jatuh di perbukitan Bahorok, Langkat, Sumatra Utara, 29 September lalu. Seluruh awak dan penumpang yang berjumlah 18 orang dipastikan tewas. Sejauh ini, jenazah belum bisa dievakuasi akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut.(ADI/ADO)