Sukses

Mengintip Tradisi Lebaran Anies-Sandiaga

Berbagai tradisi dilakukan umat Islam saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Lantas bagaimana tradisi Anies dan Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai persiapan dilakukan umat Islam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Salah satu yang ditunggu saat lebaran adalah menu khas lebaran. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut hari raya dengan berbelanja ketupat di salah satu pedagang tradisional.

Dalam akun instagram resmi milik Anies, ia nampak memilih daun ketupat untuk lebaran. Saat itu ia menanyakan harga pada ibu pedagang. “Berapa bu,” tanya Anies

Pada jadwal sementara Pemprov DKI, Anies akan melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sementara Sandiaga akan melaksanakan salat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.

"Nanti salat di halaman Balai Kota. Habis itu biasa kayak tahun lalu, kita makan di situ. Disiapkan lontong sayur, jemaah juga kita siapkan di selasar Jakbistro," kata Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Mawardi saat dihubungi, Rabu (13/6/2018).

Rencananya, usai melaksanakan salat di Istiqlal, Anies akan menuju Balai Kota untuk halal bihalal dengan warga yang melaksanakan salat di Balai Kota. "Yang mau bersilaturahim dengan Pak Gubernur dan Pak Wagub hanya sampai pukul 10.00 WIB karena beliau akan berkunjung ke Presiden di Istana dan ke Wapres," ujarnya.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku lebaran rasanya tak lengkap tanpa ada opor ayam dan menu khas lainnya.

Sandiaga mengatakan opor kesukaanya adalah yang dimasak oleh ibu mertuanya. “Karena ibu tidak masak. Jadi kembali jatuh kepada Mertua tercinta,” kata Sandi di kawasan Ancol, Rabu (13/6/2018).

Selain opor, Sandiaga juga memiliki menu lebaran favorit lainnya yakni rendang dan sayur kodok. “Kalau saya adalah rendang dan sayur kodok buatan mertua,” ucapnya

Sandi mengaku dalam keluarganya ada tradisi bagi-bagi angpau antarsanak keluarga pada saat lebaran. Namun, Sandi mengaku tidak ikut membagikan.

“Kami sepakat yang ngasih-ngasih itu tugasnya Mbak Nur (istrinya). Saya tugas cari uangnya,” ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Lebaran Tanpa Open House

Sandiaga mengungkapkan Balai Kota dan kediamannya tidak mengadakan open house. Menurut Sandi, alasan tak ada open house karena ia tidak ingin membebani para kepala dinas untuk menemui Gubernur dan Wagub saat hari raya. Ia akan menghapus kewajiban setor muka ke atasan.

“Enggak ada kewajiban setor muka dalam lebaran ini, semuanya kita silaturahim biasa saja,” kata Sandi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).

Sandiaga berkilah tak mau menganggu liburan anak buahnya. “Kita ingin temen kepala dinas ini, berrencana untuk berlibur ya berlibur. tidak ada kewajiban, takutnya nanti mereka aduh ini ada pak gubernur, nggak datang setor muka,” ucapnya

Kegiatan maaf-maafan, kata Sandi, dapat dilakukan usai libur hari raya atau 21 Juni mendatang. “21 juni nanti ada salam-salaman. saya dan pak gubernur tidak akan menggelar open house,” tandas dia.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: