Sukses

Helikopter dan Kapal Basarnas Disiagakan Antisipasi Kecelakaan Mudik di Selat Sunda

Dua armada itu disiapkan untuk mengantisipasi dan mengawasi arus mudik, balik, dan daerah wisata di wilayah Banten dan Lampung.

Liputan6.com, Cilegon - Helikopter HS4-203 dan KN Basudewo milik Basarnas disiagakan di Pelabuhan Indah Kyat, Kota Cilegon, Banten. Dua armada itu disiapkan di Selat Sunda untuk mengantisipasi dan mengawasi arus mudik, balik, dan daerah wisata di wilayah Banten dan Lampung.

"Menyiapkan kesiapsiagaan unsur udara di sekitar Selat Sunda, pelayaran Merak-Bakauheni, mempersiapkan diri dengan hal terburuk, dengan special force," kata pilot Helikopter HS4-203, Mayor (P) Ahmad Sensa Gupta di Pelabuhan Indah Kyat, Kota Cilegon, Banten, Kamis (14/06/2018).

Helikopter itu akan berpatroli pada pagi dan sore. Petugas memantau kondisi dari Pelabuhan Indah Kyat hingga Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Helikopter TNI AL, HS4-203 untuk merespons apabila kejadian di laut yang tidak bisa dijangkau," terang Sensa Gupta.

Jika terjadi kecelakaan laut saat arus mudik atau pun wisata, armada tersebut mampu sampai ke wilayah Lampung hanya dalam waktu 10 menit untuk memberikan pertolongan.

Para personel bersiaga sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Mereka pun rela tak kumpul bersama keluarga, saat Idul Fitri tahun ini untuk menjaga keamanan arus mudik, balik dan di daerah wisata.

"Hingga kini belum ada accident. Apabila terjadi kecelakaan, itu hal yang tidak kita inginkan, tapi jika terjadi, kita siap dengan unsur laut dan udara," ucap Sensa Gupta.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, kapal yang beroperasi sebanyak 36 unit yang melayani 143 perjalanan dan telah mengangkut pemudik sebanyak 147.593 jiwa.

Kendaraan roda dua yang telah menyeberang di Selat Sunda berjumlah 13.807 unit, roda empat 15.668, bus 682, dan truk 342 unit.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: