Sukses

Tiga Alasan Merosotnya Citra Politisi

Dari catatan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), ada tiga alasan menurunnya citra politisi sebesar 21 persen sejak enam tahun terakhir ini.

Liputan6.com, Jakarta: Dari catatan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), ada tiga alasan menurunnya citra politisi sebesar 21 persen sejak enam tahun terakhir ini.

Menurut peneliti LSI, Ardian Sopa, alasan pertama, jumlah politisi mulai dari menteri, gubernur, walikota, DPR, hingga bupati lebih banyak yang terkena kasus korupsi dibandingkan era Orde Baru (Orba).

"Tidak hanya satu level, mulai dari pusat sampai dearah. Jumlahnya pun lebih banyak dari Orde Baru. Ada 125 kepala atau pimpinan daerah yang terkena kasus," ujar Ardian ditemui saat jumpa persnya di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Ahad (2/10).

Kedua, lanjut Ardian, munculnya dugaan pemain baru yang sangat powerful di Badan Anggaran (Banggar). "Dua kasus yang menonjol seperti kasus di Kementerian Tenaga Kerja dan Kemenpora itu sebuah jaringan persengkokolan. Jadi banyak sekali oknum Banggar di DPR yang korupsi berjamaah modus baru."

Kemudian yang ketiga, menurut Ardian, akibat meluasnya jejaring sosial seperti twitter atau facebook, dan meluasnya penggunaan telepon pintar seperti Blackberry. "Mau tidak mau yang terlibat dalam suatu kasus akan terpublish, sehingga berita cepat meluas," katanya. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini