Liputan6.com, Jakarta Usai menjalankan salat Idul Fitri, biasanya para pejabat dan petinggi partai politik menggelar halalbihalal. Di sana, biasanya para pejabat dan petinggi partai politik berkumpul dan bersilaturahmi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, saat halalbihalal itu tak satu pun para petinggi parpol membahas soal politik.
Lalu apa yang mereka bicarakan?
Advertisement
"Hampir enggak ada ya (ngomong politik) dan ini enak, jadi agak fokusnya di hal-hal yang positif jadi seneng," ungkap Sandiaga, di Rumah Dinas Gubernur DKI, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).
Dia menceritakan tema obrolannya dengan sejumlah petinggi partai politik. Seperti dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, ketika open house di rumah politikus PAN Sandiaga mengaku mereka justru membahas soal Asian Games.
"Sebetulnya kalau di tempat Pak Zul biasanya bicaranya tentang politik tadi bicaranya tentang energi dan Asian Games," tutur Sandiaga.
Begitu juga ketika politikus Partai Gerindra itu datang ke rumah Aburizal Bakrie. Dia mengatakan bahwa mereka membicarakan mengenai lapangan pekerjaan. Sementara ketika bertemu dengan politikus PKS Salim Segaf Al-Jufri mereka lebih banyak membicarakan Idul Fitri.
Lalu, kata Sandiaga, ketika bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mereka bicara mengenai tanaman.
"Sempat sebentar ketemu Pak Luhut sama Bu Mega, tadi ketemu bicara pertamanan, beliau cinta dengan taman," katanya.
Sandiaga mengatakan, di ajang silaturahmi itu, semua pihak saling membaur tanpa melihat afiliasi partai politik maupun ideologi. Semangat kebersamaan pun, kata dia, terpancar di hari Lebaran ini.
Namun hal berbeda terjadi ketika ia berkunjung di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sandiaga berujar, mereka membicarakan soal kesamaan dirinya dengan Agus Harimurti Yudhoyono dalam memandang masa depan, khususnya dalam 50 hari menjelang pencapresan.
"Tapi kita tidak bicara siapa-siapanya gitu. Kita bicara arah kita mau ke mana dan keliatannya semakin terbangun sinergi antara kami," ujar Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga menegaskan pembicaraan itu bukan berarti tanda bahwa Gerindra dan Demokrat akan berkoalisi.
"Enggak. Semua sih kita terbuka pintu. Saya sempet juga ke Bu Mega tadi," imbuhnya.
Sandiaga berharap silaturahmi saat Idul Fitri ini menjadi momen penting untuk menjaga persatuan, di kala terbentangnya perbedaan pandangan politik.
"Mungkin pandangan politik bisa berbeda, tapi pandangan kita dalam memajukan bangsa semua sama di hari yang fitri ini," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â