Sukses

Buaya Muncul Lagi, Petugas Gabungan Patroli di Kawasan Pondok Dayung

Karena kemunculan buaya itu, Komando Pasukan Katak (Kopaska), penyelam dan Polisi Air melakukan patroli menyusuri lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan mendapat laporan mengenai kemunculan kembali buaya dengan ukuran 3 meter di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Iya, saya mendapatkan laporan dari Polair tadi pagi ada buaya muncul kembali," kata Agung saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (16/6/2018).

Karena kemunculan buaya itu, Agung menyebut Komando Pasukan Katak (Kopaska), penyelam dan Polisi Air melakukan patroli menyusuri lokasi. Hal itu kata dia, guna meminimalkan kemunculan kembali buaya ke daratan.

"Kita pasukan gabungan melakukan patroli hingga ditemukan buayanya. Apalagi Pemprov DKI juga telah meminta adanya kegiatan patroli," jelas Agung.

Seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter muncul di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buaya tersebut masih terus diburu.

Kemunculan buaya tersebut terekam video hingga viral di media sosial. Video berdurasi 27 detik ini pun banyak disebarkan dalam pesan singkat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diburu TNI

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan jajarannya berusaha memburu buaya yang muncul di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Buaya itu pertama kali terlihat Kamis, 14 Juni 2018 sore sekitar pukul 17.30 WIB di Dermaga Pondok Dayung.

"Personel jaga melaksanakan tindakan perburuan dengan menggunakan senjata laras panjang dan menembak bagian belakang kepala buaya, kemudian tenggelam," kata Agung dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com.

PangKoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono telah memerintahkan Satkopaska, Dislambair serta prajurit satuan Koarmada I yang berada di Pondok Dayung untuk melaksanakan penyisiran terhadap keberadaan buaya tersebut.

Tujuannya untuk meminimalkan ancaman bahaya. Koarmada I juga telah menginformasikan pihak-pihak terkait untuk mewaspadai kejadian ini. Buaya itu muncul lagi di sebelah timur dari lokasi penemuan awal.

"Sampai dengan saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantasipasi kemunculan buaya tersebut," ujar Agung.      

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.