Sukses

4 Fakta Pelaku Pelemparan Batu di Tol yang Berhasil Dikuak

Dua remaja berinisial TZ (17) dan H (15) ditetapkan sebagai tersangka atas aksinya melempar batu di Tol Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan tol atau jalan bebas hambatan berfungsi memperlancar laju lalu lintas bagi pengendara yang ingin cepat sampai ke tujuan. Namun belum lama ini, fungsi tersebut dicederai oleh ulah sekelompok orang yang dengan sengaja melemparkan batu dari atas jembatan yang melintas di atas jalan tol.

Apa motif mereka? Apakah dilakukan secara sengaja atau hanya lantaran iseng karena tak ada kerjaan? 

Apapun motif di balik  dua peristiwa pelemparan batu tersebut, seorang pengendara Toyota Cayla berenama Saeful Mazazi meninggal dunia. Dia tewas setelah batu besar menimpa kaca depannya saat melintas di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO), jalan arah Cikampek KM 63, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Sementara, pengendara Avanza B 1056 ERF mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan dagu.

Setelah polisi menyisir TKP, tidak hanya satu batu yang dilemparkan, tapi tiga dan sangat berat. Polisi sempat menduga pelaku adalah sekelompok orang iseng yang nongkrong di atas jembatan tol. Mengingat ukuran batu yang besar, sangat tidak mungkin bisa diangkat oleh satu orang.

Hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap siapa pelakunya.

Pelemparan batu yang kedua terjadi di waktu yang saling berdekatan. Namun, kali ini kejadiannya di Tol Malaka, Senin dini hari, 11 Juni 2018. Korbannya Korbannya seorang Jenderal TNI AD yang berdinas di Dewan Pertahanan Nasional (Watanas).

Siapa para pelakunya? Apakah dilakukan orang yang sama di Tol Cikampek?

Berikut ini 4 fakta pelaku pelemparan batu di Tol Malaka yang berhasil dikuak oleh polisi:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Dua Remaja Tersangka

Tak butuh lama bagi polisi untuk mengungkap para pelaku di balik aksi tersebut. Dua remaja berinisial TZ (17) dan H (15) ditetapkan sebagai tersangka atas aksinya melempar batu di Tol Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Para pelaku ditangkap saat akan kembali beraksi. Penangkapan itu terjadi Selasa dini hari menjelang sahur.

Kepada polisi kedua remaja tersebut punya peran berbeda. H menjadi aktor utama yang melempar batu ke arah pengguna jalan di bawah jembatan. Sedangkan TZ berperan mengawasi kendaraan yang melintas di jalan tol.

 

3 dari 5 halaman

2. Pelemparan Batu Memang Terencana

Dari hasil pemeriksaan polisi, baik TZ dan H memang berencana mencelakai pengendara mobil yang melintas di ruas Tol Malaka.

Mereka bahkan telah mengumpulkan batu kerikil di dekat JPO.

Sebelumnya, kepada polisi dua remaja berumur belasan tahun itu mengaku hanya iseng dan baru pertama kali melakukan tindakan berbahaya itu.

Meski tidak ada korban jiwa, baik TZ dan H kini dijerat Pasal 170 ayat 1 KUHP tentang Tindak Kekerasan Terhadap Barang dan Orang di Muka Umum dan Pasal 406 ayat 1 KUHP tentang Pengrusakan secara sengaja dan sadar dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

 

4 dari 5 halaman

3. Sayembara

Pascapelemparan batu oleh orang tak dikenal hingga mengenai mobil seorang jenderal TNI AD, anggota TNI mendatangi jembataan Cibubur Junction, Depok.

Mereka menjaga lokasi tersebut selama 24 jam agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.

Beberapa warga yang tengah menunggu truk pasir sempat diminta keterangannya terkait peristiwa pelemparan batu itu.

Bahkan pihak TNI sempat membuat sayembara bagi warga yang berhasil mengamankan para pelaku.

"Akan diberikan cenderamata bagi masyarakat yang melihat dan mengamankan pelaku pelemparan batu. Dan akan diberikan cenderamata dari pihak TNI sebagai tanda terima kasih," janji Kapendam Kodam Jaya Kolonel TNI Kristomei Sianturi.

 

5 dari 5 halaman

4. Batu Kerikil

Batu yang dilemparkan TZ dan H hingga mengenai mobil jenderal TNI AD berbeda dengan bentuk batu di Tol Cikampek.

Jika aksi pelemparan pertama bentuk batunya sangat masiv, kedua remaja ini mengumpulkan batu-batu kerikil di dalam dua buah kantong plastik.

Selain itu, mereka juga mengumpulkan pecahan genteng di dekat JPO.

 

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.