Sukses

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Diprediksi Malam Nanti

Sedangkan untuk ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 23-24 Juni 2018.

Liputan6.com, Cilegon - Puncak arus balik di Pelabuhan Merak diprediksi terjadi pada Rabu malam nanti (20/6/2018) hingga Kamis 21 Juni 2018. Lantaran, baru sekitar 40 persen pemudik yang kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa, sedangkan kendaraan roda dua dan roda empat masih 41 persen.

"Kami prediksi (puncak) arus balik di H+4 dan H+5, jatuh pada 20 dan 21," kata General Manager (GM) PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak Fahmi Alweni, Rabu (20/6/2018).

Berdasarkan data dari PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, total pemudik yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera berjumlah 970.327 penumpang, roda dua 83.845 unit, roda empat 99.294, bus 4.290, dan truk 9.200 unit yang diseberangkan oleh 1.161 trip kapal RoRo.

Sedangkan yang telah kembali ke Pulau Jawa baru 144.645 penumpang, roda dua 13.932 unit, roda empat 16 307, bus 482, dan truk 416 unit.

Sedangkan untuk ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 23-24 Juni 2018

2 dari 2 halaman

Tol Tangerang Merak

Kepadatan lalu lintas di ruas tol milik Astra Group itu, akan bercampur dengan wisatawan yang berkunjung ke Anyer, Carita dan sekitarnya, pada Sabtu-Minggu besok.

"Puncak arus balik diprediksi jatuh pada H+7 dan H+8 atau hari Sabtu dan Minggu ini. Perkiraan kami, puncak arus balik diikuti dengan penyeberangan di Pelabuhan Merak," kata Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti (MMS), selaku pengelola tol Tamer, Rabu (20/06/2018).

Dia memprediksi, akan terjadi kenaikan arus lalu lintas sebanyak 18,05 persen, dibandingkan rata-rata harian kendaraan, sebanyak 165.475 unit.

Diskon 10 persen bagi pengguna uang elektornik akan diberikan saat arus balik pada 15-17 Juni 2108.

"Penetrasi pengguna uang elektronik pada arus balik diprediksi mencapai 96,5 persen. Sebelumnya pada periode diskon arus mudik, penetrasi pengguna uang elektronik mencapai 96,75 persen, atau sebanyak 1.346.984 kendaraan," terangnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: