Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Perhubungan Udara menggelar Festival Balon Udara di Ponorogo, Jawa Timur. Dalam festival, ketinggian terbang balon udara dibatasi dan dinilai keindahannya. Â
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (22/6/2018), sedikitnya 70 balon udara tanpa awak dengan beragam warna dan bentuk diterbangkan secara bersamaan di lapangan Desa Balong, Ponorogo. Masyarakat yang hadir pun tampak antusias mengikuti jalannya festival. Â
Acara yang diselenggarakan atas kerjasama Dirjen Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan dan Polres Ponorogo, bertujuan untuk mewadahi tradisi warga yang selalu menerbangkan balon secara liar saat Idulfitri. Â
Advertisement
Dalam festival ini, balon udara yang diterbangkan tidak boleh menggunakan api serta petasan. Ketinggiannya pun dibatasi maksimal 7 meter. Bahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, setiap balon udara diberi tali. Â
"Ini adalah salah satu media. Kami mendukung kegiatan ini," kata GM Airnaf Surabaya Muhamad Katim. Â
"Kalau balon ini tidak menggunakan sumbu atau petasan. Tidak seperti tradisi masyarakat yang bisa membahayakan," ujar Kapolres Ponorogo  AKBP Ardiant. Â
Para peserta yang mengikuti festival akan dinilai balon udaranya dari segi keindahan dan keunikan balon serta durasi terbang balon di udara serta kekompakan tim. (Karlina Sintia Dewi)