Liputan6.com, Simalungun - Sebanyak dua orang paranormal dikerahkan untuk mencari korban penumpang kapal kayu KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Salah seorang relawan warga Parapat, Pujiano (46) di Posko Utama Tigaras, Simalungun, Rabu, mengatakan peranan paranormal juga sangat diperlukan untuk mengetahui di mana berada posisi penumpang kapal yang tenggelam itu.
Baca Juga
Karena, menurut dia, setelah tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban pada hari ke-5 atau Jumat 22 Juni 2018, belum ada tanda-tanda ditemukannya penumpang kapal yang karam pada Senin sore 18 Juni 2018.
Advertisement
"Sehubungan dengan itu, perlu dikerahkan tenaga orang pintar tersebut untuk mengetahui lokasi hilangnya penumpang KM Sinar Mas," ujar Pujiono demikian seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/6/2018).
Ia menjelaskan, penggunaan jasa paranormal itu, karena mereka dianggap mampu berkomunikasi dengan mahluk halus dan penghuni alam gaib yang berada di Danau Toba.
Melalui meditasi gaib yang dilakukan paranormal atau biasa disebut "dukun" itu, diharapkan mampu menangani musibah kapal yang terjadi di perairan Danau Toba.
"Perlunya melibatkan campur tangan pihak paranormal itu, juga haru dipikirkan secara arif dan bijaksana, karena hal tersebut adalah untuk kepentingan bersama," ucap warga yang sudah 25 tahun menetap di Parapat.
Pujiono menambahkan, seringnya musibah yang terjadi di kawasan Danau Toba itu, namun tidak ada yang pernah tuntas, yakni tenggelamnya KM Peldatari I tahun 1987, mengangkut puluhan penumpang dan jatuhnya pesawat helikopter tahun 2015 akibat kabut.
"Namun, sampai saat ini bangkai kapal angkutan di Danau Toba dan pesawat helikopter tidak ditemukan dan peristiwa tersebut penuh mesteri, serta menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat," kata Pujiono juga relawan Ditpol Air Polda Sumut.
Â
Â
Â
Korban Selamat 19 Orang
Sebelumnya, Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut lebih dari 80 penumpang tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB.
KM Sinar Bangun mengalami musibah akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar.
Hingga kini, tercatat 19 orang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan selamat dan tiga orang meninggal dunia, yakni Tri Suci Wulandari, Aceh Tamiang, Fahrianti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dan Indah Yunita Saragih (22) warga P Sidamanik.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement