Penjualan London Sumatera Tumbuh Hingga 20%

Liputan6.com, Jakarta: PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) dalam acara Investor Summit menyampaikan bahwa dalam paruh pertama 2011, perseroan sudah merealisasikan dana belanja modal sebesar Rp170 miliar.

Sonny selaku Direktur LSIP menjelaskan bahwa perseroan menargetkan belanja modal dapat direalisasikan sebesar Rp400 miliar tahun ini.  Belanja modal tersebut ditujukan untuk ekspansi usaha dengan melakukan lahan baru tertanam sebesar 3.000 – 4.000 hektar dan replanting sekitar 5.000 per tahun.

Selain itu LSIP juga optimis bahwa penjualannya akan menigkat sebesar 30% pada kuartal ketiga 2011. Dalam conferensi pers LSIP menjelaskan bahwa perseroan telah melakukan diverssifikasi usaha di bidang bibit kelapa sawit, kopi, karet dan teh.Dibuka pada level 1/40 pada pergdagangan hari ini, LSIP mengalami penguatan selama dua hari terahir (7/10). Indikator stochastic memberikan sinyal rebound setelah %K memotong garis %D dari bawah.

Sedangkan pada indikator MACD, trend masih mengalami pelemahan namun tertahan oleh histogram negatif yang memendek. Sedangkan dalam jangka panjang, LSIP memiliki downtrend yang cukup besar. EMA 50 bergerak dibawah EMA 200 sejak anjlok pada awal September lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa dalam jangka panjang LSIP berpotensi menguat seiring dengan performa cemerlang perseroan pada enam bulan pertama 2011. Namun tekanan aksi jual yang melanda IHSG akibat krisis Eropa membuat LSIP terus terkoreksi. Dengan support pada level 1.700 dan resistance di 2.050, disarankan untuk buy on weakness.(http://www.vibiznews.com/ARI)