Liputan6.com, Bogor - Kepergian Harry Moekti meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan jemaahnya. Sebelum meninggal, mantan rocker era 80-an itu sempat dirawat di Rumah Sakit Azra Kota Bogor, Jawa Barat.
"Almarhum memang punya riwayat jantung. Sebelum bulan puasa sempat dirawat di RS Azra," kata Kiai Zaenal Abidin, sahabat Harry Moekti yang ditemui usai pemakaman, Bogor, Senin (25/6/2018).
Pria kelahiran 25 Maret 1957 tersebut sempat disarankan dokter untuk beristirahat usai menjalani pencakokan jantung.
Advertisement
"Anjuran dari dokter kalau jantungnya sudah dicangkok harus banyak istirahat," kata Zaenal yang mengenal Harry Moekti sejak tahun 2000 ini.
Namun, Harry Moektitetap menjalani aktivitasnya seperti biasa. Harry tetap berdakwah dari satu kota ke kota lainnya.
"Tapi saya kagum sama beliau masih tetap semangat berdakwah meski jantungnya sudah pakai ring," ucap Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah ini.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.
Meninggal Minggu
Harry Moekti mengembuskan napas terakhir pukul 20.49 WIB, Minggu (24/6/2018). Dia meninggalkan empat anak dan seorang istri bernama Ummu Haura atau Siti Nurjanah.
Ratusan santri menyambut kedatangan jenazah Harry yang tiba di Pondok Pesantren Al Inayah, Kampung Pasir Kuda RT 04/04, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pukul 06.00 WIB, Senin.
Di masjid Al Inayah, almarhum disalatkan kemudian dimakamkan sekitar pukul 08.30 WIB.
Masjid itu menjadi tempat almarhum Harry Moekti mengucapkan akad pernikahannya. Harry bersama istrinya juga sempat belajar ilmu agama di ponpes tersebut.
"Dari pertimbangan pihak keluarga tempat ini ada kenangannya. Anak-anaknya dan istrinya juga di sini, makanya dimakamkan di sini. Pertimbangan lain jaraknya cukup dekat dengan rumah, jadi mudah kalau mau berziarah," terang Zaenal.
Advertisement