Sukses

Cerita Ahmad Taufik Berjuang Selesaikan Disertasi di UI Selama 5 Tahun

Bukan hal mudah meraih gelar Doktor bidang Ilmu Administrasi Negara di salah satu universitas ternama di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lima tahun mengenyam pendidikan S3 di Universitas Indonesia (UI), Ahmad Taufik akhirnya berhasil meraih gelar Doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Bukan hal mudah meraih gelar Doktor bidang Ilmu Administrasi Negara di salah satu universitas ternama di Indonesia.

Sama seperti para mahasiswa lainnya, Taufik harus berjuang menyelesaikan disertasinya. Terlebih, dia juga disibukkan dengan berbagai pekerjaan sebagai pegawai di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Perjuangan menyelesaikan S3 di UI ini karena ya disini saya juga prosesnya sangat panjang, butuh perjuangan, dan ini merupakan saya akan mengenang ini sebagai intelektual journey," ujar Taufik usai dikukuhkan sebagai Doktor di Auditorium FISIP UI Depok Jawa Barat, Senin (25/6/2018).

"Tentunya pada awal-awal kuliah tahun pertama kita musti ada kuliah selama setahun. Itu juga cukup luar biasa perjuangannya karena kan harus izin kantor," sambungnya.

Menurut dia, semangat dari sang istri-lah yang membuatnya mampu menyelesaikan disertasi. Tak hanya itu, Taufik juga ingin membuat sang anak bangga terhadapnya.

"Saya sih yang menyemangati istri saya mengambil S3 UI insyaallah tahun ini atau tahun depan istri saya mau promosi juga. Itu yang memberi semangat saya. Jangan sampai saya dia DO dia lulus," jelasnya.

Adapun disertasi Taufik berjudul Transformasi Lembaga Kepresidenan di Indonesia dari Perspektif The Four R'S of Transformation. Dengan bekerja sebagai PNS Kemensetneg, dia pun dapat dengan mudah mendapatkan data-data untuk disertasinya.

"Jadi disertasi ini bertujuan menganalisis dinamika proses transformasi lembaga kepresidenan, juga meredesain kesekretariatan lembaga kepresidenan dan mendesain sistem manajemen talenta dikesekretariatan lembaga kepresidenan," tutur dia.

 

 

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

2 dari 2 halaman

Umur Bukan Patokan

Dia pun berharap para anak muda dan siapa pun yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terus semangat. Taufik menuturkan bahwa umur bukanlah patokan seseorang untuk mengenyam pendidikan. Namun, untuk mencapai hal yang lebih tinggi pastilah dibutuhkan perjuangan.

"Memang butuh perjuangan ya artinya ga boleh never give up. Gak ada yang sesuatu yang tak mungkin," tutupnya.

Â