Liputan6.com, Jakarta - Situasi di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua sempat mencekam pasca-penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap pesawat Trigana Air yang mengangkut logistik pilkada dan belasan anggota Brimob, Senin 25 Juni kemarin.
Kelompok tersebut juga membuat kekacauan dengan menembaki dan membacok warga di sekitar Bandara Kenyam. Akibatnya tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Meski begitu, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi memastikan, pemungutan suara Pilkada Papua pada 27 Juni 2018 akan tetap berjalan.
Advertisement
"Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan seperti itu. Ini kan hanya segerombolan (penyerang) saja, hanya berapa belas," ujar Aidi, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Aidi mengakui, situasi di Distrik Kenyam Papua sempat tidak kondusif pasca-penyerangan oleh KKB. Sejumlah warga pun terpaksa mengungsi di markas Koramil setempat. Aktivitas ekonomi bahkan sempat lumpuh.
Namun kini situasi di sekitar Distrik Kenyam berangsur kondusif. Warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivitas normal seperti biasa.
"Siang sudah pulang ke rumah-masing masing. Jadi kemarin memang tidak ada aktivitas," ucap Aidi.
Kendati, aparat gabungan TNI-Polri tetap jaga ketat di wilayah tersebut. Untuk memastikan keamanan di Papua, hari ini Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen George Elnadus Supit bersama Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar meninjau langsung Kenyam.
Baca juga:
Update real count pemilu 2024, di sini.
Â
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Kepentingan Politik
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga, penembakan dan penyerangan yang dilakukan KKB di Distrik Kenyam ditunggangi kepentingan politik. Peristiwa tersebut kerap terjadi pada musim politik.
Sementara TNI menduga, aksi itu dilakukan oleh KKB wilayah Mugi Ndugame pimpinan Egunius Kogoya. Kelompok tersebut yang pernah melakukan perampasan senjata SS1 milik anggota Zipur 10 dan menembak mati pekerja jalan PT PP Vicko Sondakh yang sedang melaksanakan proyek jalan Trans Papua.
Penembakan terhadap pesawat Trigana Air yang dicarter Brimob Polri ini terjadi pada Senin 25 Juni 2018 sekitar pukul 9.45 WIT. Akibatnya, sang pilot mengalami luka tembak di bagian punggung. Sementara 15 anggota Brimob yang menjadi penumpang selamat.
Penembakan terjadi saat pesawat yang mengangkut logistik Pilkada dan personel Brimob itu baru saja mendarat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement