Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim, secara umum pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2018 berjalan aman dan lancar. Meski begitu, setidaknya ada 14 daerah yang mengalami penundaan pemungutan suara.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyebut, 14 daerah yang mengalami penundaan adalah Kabupaten Paniai, Nduga, Bone, Tolikara, Deiyai, Yahukimo, Lanny Jaya, Mimika, Jayawijaya, Rokan Hulu, Morowali, Keerom, Kota Jayapura, dan Kota Tangerang.
Baca Juga
"Faktor penyebab terjadinya penundaan adalah karena adanya masalah penetapan paslon, bencana kebakaran, banjir, keterlambatan dan kekurangan logistik, serta keamanan," ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Advertisement
Wahyu mengungkapkan, pemilihan calon Bupati Paniai, Papua ditunda lantaran adanya permasalah penetapan paslon yang berimplikasi pada aspek keamanan dan pendistribusian logistik.
Sementara di Kabupaten Nduga, Papua, pemungutan suara hanya terlaksana di tiga distrik. Sebab, logistik hanya terdistribusi sampai ibu kota kabupaten akibat adanya konflik seperti penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Di Kota Jayapura, Papua penundaan hanya terjadi di TPS 32 Kelurahan Gurabesi akibat bencana kebakaran. Sedangkan di Kabupaten Bone, terdapat dua TPS tertunda akibat banjir dan keterlambatan distribusi.
Tertunda Karena Banjir
Keterlambatan distribusi logistik juga terjadi di Kabupaten Tolikara, Deiyai, Yahukimo, dan Lenny Jaya. Akibatnya, beberapa distrik terpaksa mengalami penundaan pemungutan suara.
Sementara di TPS 31 Kabupaten Mimika, Papua tertunda karena adanya pembakaran surat suara. Lalu di Kabupaten Jayawijaya terdapat satu TPS di Distrik Wamena yang ditunda lantaran surat suara dicuri dan dicoblos oleh Ketua KPPS-nya sebelum hari H.
Di Kabupaten Rokan Hulu ada satu TPS yang mengalami penundaan karena banjir. Begitu juga di Kabupaten Morowali dan Keerom masing-masing memiliki satu TPS yang mengalami penundaan akibat distribusi logistik terlambat.
Terakhir, penundaan pemungutan suara terjadi di tiga TPS di Kota Tangerang. Ketiga TPS berada di rumah sakit. Penundaan terjadi akibat kekurangan logistik.
Advertisement