Sukses

Kunjungi DMI, Imam Masjidil Haram Anggap Indonesia Rumah Kedua

Imam Masjidil haram datang ke Indonesia dengan dua agenda.

Liputan6.com, Jakarta - Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari berkunjung ke Indonesia. Salah satu tempat yang disambangi Imam Masjidil Haram itu adalah kantor pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Kedatanganya disambut Wakil Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin. Dalam kesempatan itu, Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari berulang kali memuji Indonesia.

"Indonesia adalah rumah kedua bagi kami setelah Arab Saudi. Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak, lalu tiap tahun Indonesia paling banyak jumlah jemaah haji. Termasuk jumlah jemaah umrah yang pergi ke Tanah Arab," papar dia.

"Oleh karena itu kami Saudi Arabia baik secara negara dan rakyat lebih banyak berinteraksi dengan Indonesia," sambung dia.

Tak cuma itu, Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari juga memuji pemerintah Indonesia yang memberikan kemudahaan kepada ulama untuk menghadiri pertemuan di Jakarta.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh bapak-bapak yang di Kementerian Dalam Negeri yang memudahkan urusan kami untuk menghadiri pertemuan ulama dan DAI Internasional di Jakarta," kata dia.

Imam Masjidil Haram menjelaskan tujuan datang ke Indonesia selain menghadiri pertemuan juga untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Saudi Arabia.

"Kunjungan kami menegaskan adanya hubungan yang kuat antara Indonesia dengan negara kami. Tujuan kedua, yaitu Kedutaan Arab Saudi meminta kami berkontribusi dalam kegiatan Ikatan DAI dan Ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa," papar dia.

 

 

2 dari 2 halaman

Memuji Dewan Masjid Indonesia

Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari mengungkapkan, tempat perdana yang disambanginya ketika sampai di indonesia adalah kantor Dewan Masjid Indonesia. Dia pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh jajaran dan pengurus yang bersedia mengurus rumah Allah SWT.

"Menjadi kebahagiaan kami, di hari pertama kami ke Indonesia yang pertama kami kunjungi yaitu Dewan Masjid Indonesia. Kami bertemu orang yang memperhatikan rumah Allah SWT," ujar dia.

Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari menjelaskan, mengurus masjid seperti Dewan Masjid Indonesia berarti mengikuti jejak Rasul.

"Ketika itu Rasul pertama di bangun adalah masjid. Setelah membangun masjid baru membangun kamar-kamar untuk istri Rasul," ungkap dia.

Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari mengaku siap membantu apa pun yang dibutuhkan untuk membangun rumah Allah SWT.

"Insyaallah kami siap membantu. Hati kami dan rumah kami terbuka untuk Indonesia dan DMI," tutup dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini