Liputan6.com, Bali - Beberapa petugas medis dan dokter diterjunkan di lokasi pengungsian korban letusan Gunung Agung di UPT Rendang, Desa Rendang. Di lokasi ini terdapat 122 jiwa pengungsi yang berasal dari Dusun Besakih dan Dusun Temukus.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (5/7/2018), beberapa hari di pengungsian, warga mulai mengeluhkan gangguan kesehatan seperti rematik, sakit kepala, dan demam. Umumnya yang mengeluh sakit adalah mereka yang berusia lanjut.
Baca Juga
Penyebabnya antara lain karena beristirahat dengan alas tidur dan selimut yang minim. Padahal suhu di lokasi pengungsian ini sangat dingin, terutama pada malam hari.
Advertisement
"Warga banyak yang sakit kepala sejak tadi pagi," kata warga Dusun Kesimpar Desa Besakih Ketut Ardika.
Untuk mengatasi keluhan pengungsi, tim medis dari Puskesmas Rendang memeriksa kondisi fisik mereka dan menyiapkan beberapa obat serta vitamin.
"Kebanyakan pasien mengeluhkan sakit kepala, sakit sendi, seperti memang punya riwayat remataik. Dan tadi sudah kita berikan vitamin," ujar Dokter Puskesmas Rendang Made Ayu Gina.
Saat ini, warga masih bertahan di pengungsian mengingat aktivitas vulkanik Gunung Agung belum stabil dan rawan letusan susulan. Dari data BNPB hingga Rabu sore tercatat ada 4.540 jiwa pengungsi di 42 titik di Kabupaten Karangasem. (Rio Audhitama Sihombing)